Nama : Suki Meyastuty
Nim : 234411003
Jurusan: S1 AP / MLM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Memasuki era globalisasi
yang penuh dengan kompetisi tidak hanya domestik melainkan juga internasional,
membuat organisasi atau perusahaan berusaha terus-menerus mencari cara untuk
membuat atau menghasilkan produk bernilai tinggi bagi pelanggan. Tidak hanya
secara fisik produk harus terlihat bagus, tapi juga cara pelayanan yang
diberikan ke pelanggan juga perlu diperhatikan,yaitu pelanggan harus merasa puas
dan tetap berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan. Di samping itu,
permasalahan efisiensi dan efektifitas biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
penyimpanan barang dan pengeluaran barang juga harus diperhatikan agar
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat berjalan dengan baik.
Diantara rangkaian kegiatan usaha penyimpanan
barang dan pengeluaran barang (distribusi barang) tersebut, maka adanya dikenal
suatu usaha yang khusus menangani penyimpanan dan pengeluaran barang
(distribusi barang) yang ada di Indonesia ,
salah satunya yang dikenal adalah dengan
nama PT. Diethelm Keller Siber Hegner (DKSH
Tunggal) yang saat ini sudah berubah nama menjadi PT.
Parazelsus Indonesia
(PZI)
PT. Parazelsus Indonesia adalah salah satu perusahaan distribusi farmasi terkemuka
di Indonesia di bidang layanan kesehatan internasional yang saat ini menjadi
pemimpin pasar (market leader) dengan
bentuk pelayanan jasa, logistik, dan pemasaran yang menyediakan jaringan
distrbusi terluas di Indonesia dengan mengutamakan jasa pengiriman yang lebih
cepat dan pilihan produk layanan kesehatan yang lebih luas. Dengan didukung
oleh Teknologi Informasi (TI) tercanggih, jaringan regional, kualitas dan
layanan distributor internasional terkemuka ditambah dengan keahlian perusahaan
Indonesia yang memiliki pengetahuan mendalam dan juga memiliki hubungan yang
dibutuhkan untuk dipasar lokal.
Untuk mendukung
kegiatan operasionalnya dan terpenuhinya kebutuhan konsumen, PT. Parazelsus
Indonesia
memiliki 25 kantor
cabang, 32 kantor penjualan, dan lebih dari 30.000 direct account. Selain itu juga didukung lebih dari 1.000 karyawan
dan 500 tenaga penjual berpengalaman.
PT. Parazelsus
Indonesia memiliki 16 klien / prinsipal
di Indonesia antara lain Actavis, Novartis, Apex, Biovit, Danpac, Genzime,
Ginsana, Hawphar, Ifars Pharma, Leo, Lundbeck, Nufarindo, Tunggal Idaman,
Zambon, Sandoz, Johnson & Johnson. Secara keseluruhan jumlah produk yang
didistribusikan mencapai lebih dari 10.000 SKU.
PT. Parazelsus
Indonesia bekerja dengan efisien sehingga mampu memberikan nilai
tambah kepada pasar layanan kesehatan di Indonesia . Pelanggan akan senang
dengan keleluasaan memiliki beragam produk yang tersedia cakupan pengiriman
yang lebih luas dan cepat, serta efisiensi biaya yang tetap berpedoman pada
etika persaingan sehat. Untuk mendukung pengiriman barang dan pengelolaan
pergudangan, PT. Parazelsus Indonesia telah menerapkan Distribution
Requirement Planning (DRP) dan System
Application and Product In Data Processing (SAP). Dengan menerapkan Distribution Requirement Planning (DRP),
sistem pengelolaan pergudangan menjadi lebih teratur dan terkoordinasi dengan
baik. Terutama untuk penempatan stok produk yang dikirimkan kepada para
prinsipal dan kemudian akan didistribusikan kembali ke berbagai cabang yang ada
di seluruh Indonesia.
PT. Parazelsus Indonesia memiliki
cabang di berbagai daerah seperti di Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau
Sulawesi, Pulau Jawa dan Bali . Mengingat
kebutuhan produk yang berbeda di setiap cabang, maka pengiriman stok produk ke
setiap cabang akan berbeda dari cabang yang lainnya. Agar
pengiriman stok produk ke gudang cabang tidak berlebihan atau kurang, maka
setiap cabang harus dapat memperkirakan kebutuhan produk yang harus dikirim ke
gudang.
Hal itu berarti
setiap cabang harus memiliki riset dan strategi terkait dengan pergudangan.
Dengan dukungan teknologi Distribution
Requirement Planning (DRP) dan System
Application and Product In Data Processing (SAP) dapat diinformasikan jenis
produk, jumlah produk, dan lokasi produk yang dibutuhkan cabang. Ketika cabang
membutuhkan produk tertentu, akan mudah terlihat di SAP, dimana jenis produk
itu berada, dan berapa jumlah (stok) yang tersedia di gudang.
Setiap perusahaan
selalu membutuhkan material untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasionalnya.
Tidak tersedianya material dalam persediaan pada saat dibutuhkan akan dapat
mengakibatkan terganggunya proses kegiatan distribusi pada perusahaan
distributor, penggunaan sumber daya yang tidak maksimal, hilangnya kepercayaan
dan kesempatan penjualan produk kepada konsumen atau pelanggan yang berarti
kerugian bagi perusahaan. Dengan kata lain kecepatan penanganan dalam
pengeluaran barang sangat diperlukan dan merupakan hal penting bagi kelancaran
operasional perusahaan.
Proses pengeluaran
barang adalah suatu kegiatan untuk mengeluarkan barang dari gudang sesuai
dengan dokumen-dokumen yang terkait yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Dapat dikatakan peranan bagian pengeluaran barang sangat berperan
penting atas sampainya barang kepada konsumen dengan tepat, baik tepat tempat,
tepat waktu, dan tepat jumlah.
Tertarik akan
hal-hal yang dikemukakan diatas, penulis ingin mengemukakan dalam bentuk sebuah
laporan dengan judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERLAMBATAN PENGELUARAN BARANG FARMASI
PADA PT. PARAZELSUS INDONESIA JAKARTA
TAHUN 2011”
- Perumusan
Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Permasalahan yang penulis angkat pada penelitian
yang dilakukan pada PT. Parazelsus Indonesia adalah :
1.
Peralatan dan fasilitas
yang kurang sehingga memperlambat proses picking.
2.
Pembagian area
pengiriman sesuai drop point yang belum sistematis yang memakan waktu.
3.
Petugas Operasional lapangan
yang tidak bekerja sesuai prosedur yang ada.
4.
Order yang over load
pada saat hari pembelian Rumah Sakit ataupun Apotek.
5.
Material handling
yang kurang baik sehingga terjadinya kerusakan pada barang yang akan dikirim.
2.
Pembatasan masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang telah dibahas diatas penulis membatasi peneletian
pada PT. Parazelsus Indonesia
menyangkut masalah yang mempengaruhi keterlambatan pengeluaran barang dari
gudang khususnya dalam hal ketepatan waktu pengiriman produk sebagaimana
mestinya sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai.
3. Pokok
Masalah
1. Bagaimana
penyebab terjadinya keterlambatan pada
proses pengeluaran barang dari gudang ?
2. Bagaimana
Hamabatan yang terdapat dalam proses pengeluaran barang dari gudang
?
3. Bagaimana
penyebab Terjadinya kerusakan saat material handling pada barang yang akan dikirim
?
- Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan Penelitian
a. Untuk
mengetahui bagaimanakah proses penanganan
pengeluaran barang Farmasi pada gudang PT. Parazelsus.
b. Untuk
mengetahui bagaimanakah kinerja karyawan operasional PT. Parazelsus dalam proses penanganan pengeluaran barang farmasi.
c. Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh antara kinerja karyawan operasional PT.
Parazelsus dalam proses penanganan
pengeluaran barang farmasi.
2.
Manfaat
Penelitian
a. Bagi
Penulis
Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan serta
wawasan penulis, terutama akan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengaruh
kinerja karyawan terhadap proses penanganan
pengeluaran barang farmasi.
b. Bagi
Perusahaan
Sebagai bahan masukan yang mungkin dapat digunakan
oleh perusahaan mengembangkan kinerjanya. Memberikan input yang bersifat positif sehingga kinerja PT. Parzelsus dapat
menjadi lebih baik dan mengembangkan sisem serta pelaksanaan kegiatan terkait,
sehingga lebih profesional dalam menjalankan kegiatan perusahaan.
c. Bagi STMT Trisakti
Sebagai salah satu
tolak ukur tingkat intelektualitas mahasiswanya dalam pengaplikasian ilmunya
dan juga sebagai bahan untuk melengkapi perbendarahaan buku-buku perpustakaan
yang diharapkan dapat berguna sebagai bahan bacaan, acuan dan referensi serta
memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
- Metodologi
Penelitian
Dalam
penyusunan penelitian ini, Penulis melakukan penelitian diperusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa pendistribusian barang farmasi. Disamping itu, untuk
lebih memperkaya isi dari penulisan karya akhir ini, maka penulis juga
melakukan telah kepustakaan yang dilakukan di perpustakaan yang berada di STMT
Trisakti, Perpustakaan Nasional, Jakarta .
Di perpustakan-perpustakaan tersebut, penulis mencoba mendapatkan
informasi-informasi yang berhubungan dengan pokok permasalahan dan mendukung
penyelesaian karya akhir ini
1.
Metode
Pengumpulan Data
a.
Jenis
dan Sumber Data
Dalam penelitian
ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif maupun kuantitatif.
Adapun yang dimaksud dengan data kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai
berikut :
1) Data kuantitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi
atau pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka.
2) Data
kualitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi tidak dinyatakan dalam
bentuk angka – angka tapi berupa kategori. Sumber data yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Yang dimaksud dengan
data primer dan data sekunder yaitu :
a) Data
Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari karyawan berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam
kuesioner.
b) Data
Sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan yang dapat
dipergunakan sebagai dasar penunjang dalam menganalisis masalah – masalah yang
menjadi pembahasan dalam karya ilmiah ini. Data Sekunder diperlukan dengan cara
membaca berbagai macam buku yang berhubungan dengan skripsi ini atau merupakan
suatu data pelengkap yang dicari di luar perusahaan dan dari catatan – catatan
perusahaan.
b.
Populasi
dan Sampel
Menurut Prof.
Dr. Sugiyono (2010:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan departemen operation warehouse PT. Parazelsus Indonesia .
Sampel menurut Sugiyono adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam setiap penelitian, kriteria sampel dapat
meliputi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi, dimana kriteria tersebut
menentukan dapat dan tidaknya sampel yang akan digunakan. Kriteria inklusi
merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam sampel
penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Sedangkan kriteria
ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel
karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, seperti adanya hambatan
etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan
untuk dilakukan penelitian.
c.
Penelitian
Lapangan ( Field Research)
Metode
pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan dan penanganan
langsung pada proses penerimaan barang di gudang. Data ini merupakan data
primer yang dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih.
1)
Observasi
Yaitu
pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan operasional perusahaan.
2)
Wawancara
Yaitu
metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pihak-pihak yang
terkait pada perusahaan tersebut, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
ini.
3)
Kuesioner
Yaitu
teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan
kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan
tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban iya dan tidak
di tentukan sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika alternatif jawaban
telah di sediakan.
d. Penelitian Kepustakaan
(Library Research)
Penelitian
kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, mencatat dan mengumpulkan bahan
bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan
topik yang dipilih serta data – data dari sumber – sumber tertentu yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.
Metode
Analisis Data
Untuk melakukan analisa data dalam
skripsi ini penulis melakukan pendekatkan metode analisis deskriptif. . Dalam
bukunya Metode Penelitian di Bidang Sosial, Prof.H. Hadari Nawawi (2001 : 63)
berpendapat bahwa metode deskriptif
dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
mengambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga,
masyarakat dan lain – lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya.
- Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dibuat untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi skripsi secara keseluruhan, penyusunan skripsi ini
dibagi dalam lima
bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan
masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menguraikan
secara umum mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan dengan
permasalahan. Hal ini dimaksudkan sebagai dasar teoritis yang akan digunakan
dalam melakukan pembahasan pokok permasalahan.
BAB III : GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini dibahas mengenai objek penelitian,
menguraikan sejarah singkat PT. Parazelsus indonesia , struktur organisasi dan
manajemen perusahaan serta kegiatan dan perkembangan objek perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang
akan membahas dan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang diungkapkan dalam
perumusan masalah. Masalah yang dianalisis adalah masalah yang ada dalam pokok
masalah. Masalah dianalisis dengan teori dan alat analisis yang telah dipilih
dan ditentukan sebelumnya, alat analisis yang digunakan adalah fishbone diagram.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik
kesimpulan dari bab IV analisis dan pembahasan, dan mencoba untuk memberikan
saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat.
DAFTAR
PUSTAKA
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta : Erlangga.
Buku-buku yang penulis gunakan
antara lain :
·
Noerharyono, Manajemen
Pergudangan, Sekolah Tinggi
Manajemen Transpor Trisakti, Jakarta ,
2000
·
Purnama, Diktat Manajemen
Material, Sekolah Tinggi
Manajemen Transpor Trisakti, Jakarta ,
2007
·
Soebagio, Rob, Manajemen
Logistik, Sekolah Tinggi Manajemen
Transpor Trisakti, Jakarta ,
2002
·
S. P. Hasibuan, H. Malayu,
Manajemen : Dasar< Pengertian
dan Masalah, Bumi Aksara, Jakarta ,
2001
·
Sunguh, As’ad, Kamus Ekonomi
Perdagangan, Gaya
Media Pratama, Jakarta ,
1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar