Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Selasa, 08 November 2011

Tugas Seminar Andi Amboro (234 111 027)


ANALISIS PENANGANAN IMPOR KARGO PERISHABLE GOODS YANG DILAKUKAN OLEH PT. GAPURA ANGKASA PADA TAHUN 2010


















ANDI AMBORO
234 111 027
TUGAS MANDIRI SEMINAR



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT
TRISAKTI
JAKARTA, 2011







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
           Tingkat perekonomian suatu negara dapat diukur dari tingkat perdagangan di negara tersebut. Sehingga jika suatu negara dengan ekonomi yang sedang berkembang memiliki tingkat perdagangan yang cukup tinggi. Artinya arus jual beli barang yang terdapat di domestik maupun internasional cukup tinggi. Jika arus jual beli barang komoditi terhambat maka dapat mengganggu perekonomian yang sedang berkembang. Samapai saat ini Indonesia masih terus berusaha untuk meningkatkan perdagangan baik untuk domestik maupun internasional. Untuk kegiatan perdagangan Indonesia tentu melakuakan kegiatan ekspor dan impor barang. Pengaruh dari industri penerbangan terhadap ekonomi global dapat berbentuk direct dan indirect. Data yang disampaikan ATAG dalam suatu forum  menyebutkan bahwa angkutan udara dunia telah menyerap total 29 juta tenaga kerja. Jumlah tersebut terdiri atas 5 juta tenaga kerja dari bentuk pekerjaan langsung, 5,8 juta orang dari pekerjaan tidak langsung yaitu melalui pengadaan barang dan jasa dalam mendukung kelancaran teknis operasional dan 2,7 juta angkatan kerja yang diakibatkan oleh pengeluaran dari industri tenaga kerja serta 15,5 juta orang yang merupakan pengaruh dari kegiatan industri pariwisata. Angka tersebut merupakan peluang dunia dalam memberikan jasa dalam industri ketenagakerjaan.Untuk mendukung kegiatan tersebut agar berjalan lancar maka harus menggunakan moda transportasi yang cepat dan aman yaitu transportasi udara. Oleh sebab itu , didirikanlah perusahaan yang dapat menunjang kegiatan penerbangan di tanah air.
            Maka berdirilah tiga perusahaan di bawah naungan pemerintah yaitu PT. Garuda Indonesia, PT. Angkasa Pura I  dan PT. Angkasa Pura II. Ketiga perusahaan tersebut didirikan untuk menunjang kegiatan penerbangan tanah air sehingga arus barang untuk ekspor dan impor dapat berjalan lancar. Dan pada akhirnya berimbas pada majunya perekonomian bangsa. Untuk menangani arus barang ekspor dan impor serta domestik agar dapat berjalan lancar maka PT. Garuda Indonesia bekerja sama dengan PT.Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II yang bergerak di bidang pelayanan jasa ground handling yaitu PT. Gapura Angkasa.
            Dalam penanganan ground handling PT. Gapura Angkasa memperkerjakan orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Selain ditangani oleh orang yang ahli dan manajemen yang professional PT. Gapura Angkasa telah menerapkan teknologi  yang canggih. Sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan kerja yang dapat menurunkan kepercayaan konsumen PT. Gapura Angkasa.
            Dalam penanganan kargo PT. Gapura Angkasa memiliki bagian untuk menangani kargo domestik, ekspor dan impor. Untuk penanganan kargo impor PT. Gapura Angkasa telah memiliki gudang khusus untuk menyimpan kargo. Selain menangani kargo biasa PT. Gapura Angkasa juga menangani kargo yang membutuhkan penanganan khusus atau special cargo. Special cargo dibagi ke dalam beberapa kategori yaitu :
v  Perishable cargo         (PER)
v  Valuable                     (VAL)
v  Live animal                 (AVI)
v  Human remain           (HUM)
v  Diplomatik                  (DIP)
v  Aircraft on ground     (AOG)
v  Heavy cargo               (HEA)

               Untuk setiap kategori special cargo membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Ada beberapa kategori special cargo yang membutuhkan penanganan yang cepat. Oleh karena itu special cargo tersebut harus ditangani secara rush handling agar barang tidak terlalu lama disimpan dan menyebabkan kebusukan pada special cargo. 
            Terkait dengan kegiatan yang telah dilakukan selama praktek  kerja lapangan di bagian kargo PT. Gapura Angkasa, maka penulis tertarik untuk memilih judul
“ ANALISIS PENANGANAN IMPOR KARGO PERISHABLE GOODS YANG DILAKUKAN OLEH PT. GAPURA ANGKASA PADA TAHUN 2010”.





 B.     Identifikasi Masalah :
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan perumusan masalah sebagai berikut :  
1.    Masih seringnya terjadi penanganan yang kurang tepat terhadap perishable cargo.
2.   Kurangnya informasi dari perusahaan penerbangan tentang prosedur dan penanganan  
      Perishable goods
3.   Belum dilakukannya Standard Operasional Procedure (SOP) secara benar dan   menyeluruh.

    C.    Batasan masalah :
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi permasalahan pada “Analisis PENANGANAN IMPOR KARGO PERISHABEL GOODS YANG DILAKUKAN OLEH PT. GAPURA ANGKASA PADA TAHUN 2010”.

D.    Pokok Permasalahan :

a.    Bagaimana pelaksanaan pelayanan yang dilakukan Impor Cargo ?
b.    Bagaimana kepuasan pelanggan atas penanganan cargo impor perishable  di unit warehouse impor?
       c.    Bagaimana tingkat kesesuaian antara pelayanan yang diberikan perusahaan dengan kepuasan pelanggan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

C. TUJUAN PENELITIAN

A.    Mengetahui prosedur penanganan kargoo impor khususnya penanganan untuk special cargo.
B.     Untuk mengetahui fungsi dari sarana yang digunakan dalam penanganan kargo impor.
C.     Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan di PT. Gapura Angkasa pada bulan Juli 2010.
D.    Sebagai salah satu syarat kelulusan untuk program studi Manajemen Transportasi Udara Sarjana STMT TRISAKTI.

D. MANFAAT PENELITIAN

A.    Manfaat Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah menambah pengetahuan tentang peenangana kargo. Serta menambah pemahaman mengenai penanganan  spcial cargo secara benar.
B.     Manfaat Bagi Industri.
Manfaat bagi industri adalah memberikan masukan yang dapat berguna bagi perusahaan itu sendiri. Sehingga dengan masukan tersebut dapat bermanfaat di masa mendatang.
C.     Manfaat Bagi Institusi
Laporan ini dapat digunakan untuk perbendaharaan buku di perpustakaan serta dapat digunakan sebagai referensi bacaan dalam penyusunan laporan di masa datang.

D. Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.      Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan  ( field Research )
1) Observasi
Adalah melakukan sesuatu pengamatan dan pencatatan langsung atas fakta yang di jumpai di tempat objek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan.
2) Wawancara
Wawancara yaitu penulis bertanya kepada pihak yang terkait secara langsung dalam kegiatan penanganan cargo pada PT. Gapura Angkasa gudang impor.

b. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
      Dalam hal ini penulis mencari data-data yang sesuai dengan objek penelitian yang diambil oleh penulis, baik dalam buku diktat, maupun dari jurnal-jurnal yang ada yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini.

2.                     Metode Analisi Data
a. Analisis SWOT
Pada penelitian ini teknis analisis data yang digunakan adalah analisi SWOT. Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Strengths (kekuatan) dan Opportunities (peluang), namun secara bersamaan dapat meminimalkan Weakness (kelemahan) dan Threats (ancaman). Analisis tersebut merupakan salah satu model lingkungan perusahaan yang berfungsi untuk menjelaskan pertanyaan dimana posisi perusahaan sekarang, serta menjelaskan strategi apa yang nantinya cocok digunakan untuk perusahaan tersebut.
Formulasi strategi disusun berdasarkan analisis yang diperoleh dari penerapan model SWOT. Adapun bentuk dari penerapan model antara lain:
1)      Tabel IFAS dan EFAS menurut Freddy Rangkuti (2008 : 149-150)
Dalam suatu tabel IFAS (Internal strategic factor analysis summary) dirumuskan faktor-faktor strategis internal dalam kerangka kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) perusahaan. Dimana faktor-faktor strategis internal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor. Begitu pula dengan tabel EFAS (eksternal Factors Analysis summary) yang juga dirumuskan faktor-faktor strategis eksternal dalam kerangka peluang (opportunities) dan ancaman (threats) perusahaan. Dimana faktor-faktor strategis eksternal tersebut diberikan bobot, rating, dan skor.
2)      Analisis SWOT menurut diagram Freddy Rangkuti (2008:19)         
Hasil perhitungan skor dari faktor-faktor strategis internal berupa kekuatan (strengths), dan kelemahan (weaknesses) serta faktor-faktor strategis eksternal berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) digambarkan pada diagram analisis SWOT dibawah ini.
Analisis menurut diagram ini terdiri dari empat kuadran antara lain :
Kuadran I        : Pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
Kuadran II      : Strategi diversifikasi (produk / pasar).
Kuadran III     : Kuadran ini mirip dengan Question mark pada BCG (Boston Consulting Group) matrik.
Kuadran IV     :  Perusahaan menghadapi kelemahan dan ancaman internal.
3)      Strategi matriks SWOT menurut Freddy Rangkuti (2008:31)
Hasil dari analisis masing-masing kuadran, maka dapat dilanjutkan kedalam model-model kuantitatif perumusan strategi.
Strategi matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan.
Adapun empat kemungkinan alternatif strategis adalah :
1)            Strategi SO     :     Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2)            Strategi ST      :     Strategi ini adalah strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3)            Strategi WO    :     Straregi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
4)            Strategi WT     :     Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
4)      IE matriks menurut Freddy Rangkuti (2008:151)
Untuk memperoleh analisis yang lebih lengkap dari hasil strategi matrik SWOT, maka dapat digunakan matriks Internal Eksternal.
Matriks internal eksternal ini dikembangkan dari model General Electric (GE-Model) dan total skor. Tujuannya adalah untuk melihat posisi poerusahaan serta melihat arah perkembangan selanjutnya.
Dalam IE matriks ada 9 strategi yang harus diterapkan sesuai dengan posisi perusahaan tersebut, yaitu :
1)       Strategi konsentrasi melalui integrasi vertical
2)       Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal
3)       Strategi turnaround
4)       Strategi stabilitas
5)     Strategi konsentrasi melalui integritas horizontal atau stabilitas
6)     Strategi divestasi
7)     Strategi divesifikasi konsentrik
8)     Strategi diversifikasi konglomerat
9)     Strategi likuidasi



E. SISTEMATIKA PENULISAN
          BAB I     PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai pentingnya penanganan kargo domestik dan     internasional secara profesional yang berguna untuk kemajuan perekonomian. Selain itu, pada Bab I memuat alasan pemilihan judul serta tujuan laporan ini dibuat. Pada Bab I dijelaskan mengenai manfaat penulisan dan terakhir menguraikan tata urut penulisan.
           
           BAB II  GAMBARAN OBYEK STUDI.
Pada bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan serta bagian    tempat PKL di PT. Gapura Angkasa. Selain itu terdapat penjelasan mengenai faktor yang diamati dan penyajian data yang diamati.

            BAB III  ANALISIS HASIL PENGAMATAN
Dalam bab ini menerangkan sarana dan prasarana yang digunakana serta menjelaskan tenaga kerja yang ditugaskan pada setiap bagiannya. Dan bagaimana prosedur kerja pada bagian impor PT. Gapura Angkasa.

BAB IV  PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari laporan praktek kerja lapangan yang telah  diselesaikan serta memuat saran yang bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar