"HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI BAGIAN LOST AND FOUND PADA PT. JAS SOEKARNO – HATTA JAKARTA TAHUN 2011"
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
RACHMAT FANDI AMRULLAH
234110058
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
JAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan
masalah yang penting bagi perusahaan guna terciptanya tujuan perusahaan. Pada
umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin agar
dapat membiayai kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan selalu
berusaha untuk mencapai efisiensi penggunaan sumber daya manusia lainnya dalam
menunjang jalannya perusahaan.
Motivasi merupakan faktor yang
penting dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan. Motivasi dapat
diberikan dalam wujud materi maupun penghargaan serta melalui pengembangan
karir, dengan memberikan kesempatan berupa pendidikan dan pelatihan dan promosi
jabatan. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi
karyawan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Memacu karyawan dalam upaya
meningkatkan prestasi tidaklah mudah, untuk itu diperlukan suatu
pendekatan-pendekatan perilaku dalam diri karyawan dan lingkungan organisasi
itu sendiri. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan motivasi.
Motivasi yang diberikan dapat memberikan semangat kepada karyawan untuk lebih
meningkatkan prestasi kerjanya.
Sumber daya
manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses perkembangan dan
kemajuan perusahaan khususnya dan pembangunan bangsa pada umumnya. Tanpa adanya
prestasi yang tinggi dan handal dari sumber daya manusia maka semaju apapun
bidang teknologi tidak akan ada artinya, karena dengan tersedianya tenaga
potensial yang berkualitas tinggi mutlak diperlukan oleh suatu perusahaan dalam
upaya pencapaian tujuan dan target sasaran yang diprogramkan. Oleh Karena itu
prestasi kerja dari para karyawan ataupun anggota dari suatu organisasi
senantiasa harus selalu ditingkatkan guna mencapai tujuan dan target sasaran
perusahaan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Sumber daya
manusia tidak dapat disamakan dengan mesin atau benda apapun yang mudah
dibentuk dan diatur.
Prestasi kerja harus menjadi bagian yang
tidak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis, yang mencakup bidang
produksi, pemasaran, keuangan, dan bidang-bidang lainnya.
Oleh karena
itu untuk dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan diperlukan motivasi. Untuk
itu pihak manajemen menyediakan alat untuk memacu prestasi kerja karyawan.
Berdasarkan uraian diatas maka
penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk
sebuah skripsi dengan judul :
“HUBUNGAN ANTARA
MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN LOST AND FOUND PADA PT.
JASA ANGKASA SEMESTA SOEKARNO – HATTA
JAKARTA TAHUN 2011”.
B. Perumusan Masalah
1.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalahnya adalah :
a.
Masalah motivasi kerja karyawan.
b. Masalah prestasi kerja karyawan.
c. Hubungan motivasi kerja dengan prestasi
kerja karyawan.
d. Pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi
kerja karyawan.
- Batasan masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang telah dijabarkan diatas, penelitian ini dibatasi pada
masalah hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan Bagian Lost
and Found Pada PT. Jasa Angkasa Semesta Soekarno - Hatta Jakarta Tahun 2011.
- Pokok Permasalahan
Salah satu
cara untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang secara tidak langsung adalah dengan memberikan motivasi kerja
kepada karyawan di bagian Lost and Found.
Maka penulis mencoba merumuskan pokok permasalahan tersebut sebagai berikut :
a. Bagaimana motivasi kerja
karyawan bagian Lost and Found pada
PT. Jasa Angkasa Semesta Soekarno -
Hatta Jakarta Tahun 2011 ?
b. Bagaimana prestasi kerja karyawan bagian Lost and Found pada PT. Jasa Angkasa Semesta Soekarno -
Hatta Jakarta Tahun 2011 ?
c. Adakah hubungan antara motivasi
kerja dengan prestasi kerja karyawan bagian Lost
and Found Pada PT.Jasa Angkasa Semesta
Soekarno - Hatta Jakarta Tahun 2011 ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui motivasi kerja
karyawan pada perusahaan.
2.
Untuk mengetahui prestasi kerja
karyawan pada perusahaan.
3.
Untuk mengetahui hubungan
motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan pada perusahaan.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :
1.
Bagi Peneliti
Untuk
menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai hubungan antara
motivasi kerja dengan prestasi kerja karyawan bagian Lost and Found pada PT.Jasa Angkasa Semesta Soekarno Hatta Jakarta
Tahun 2011.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan bahan
masukan didalam menganalisa dan pengambilan keputusan terhadap masalah yang
berkaitan dengan upaya-upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan bagian Lost and Found pada PT. Jasa Angkasa
Semesta Soekarno - Hatta Jakarta Tahun
2011.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini juga dapat dijadikan
sebagai informasi tambahan pengetahuan mengenai sumber daya manusia, yang
merupakan motor penggerak suatu perusahaan yang penting.
D. Metodologi Penelitian
1.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam
penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk angket dan data kuantitatif
dalam bentuk skor dari jawaban angket. Sedangkan sumber data yang digunakan
adalah data primer, yaitu data yang digunakan kuesioner atau angket.
2. Populasi dan sampel
Populasi merupakan obyek secara keseluruhan
atau generalisasi dari obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh si peneliti untuk dipelajari dan
diambil kesimpulannya. Adapun populasi data dalam penelitian ini adalah
karyawan bagian Lost and Found.
Sampel adalah
bagian dari populasi atau bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Sampel ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah efisiensi biaya
dan efektivitas waktu. Adapun sampel yang diambil adalah sebanyak 42 orang dari
70 karyawan bagian Lost and Found
pada PT. Jasa Angkasa Semesta Soekarno -
Hatta Jakarta Tahun 2011.
3. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode sebagai berikut :
a. Riset Lapangan (Field Research)
Metode penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang diperlukan secara langsung dari obyek penelitian atau
perusahaan yang akan diteliti. Dalam memperoleh data tersebut penulis
menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data yaitu :
1). Pengamatan secara langsung (Observasi)
2). Wawancara (Interview) secara lisan kepada
pihak-pihak yang berwenamg dalam
memberikan data dan keterangan-keterangan yang
berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
3). Survei melalui kuesioner yang
dibagikan kepada karyawan Bagian Lost and Found pada PT.Jasa Angkasa
Semesta Soekarno - Hatta Jakarta Tahun
2011.
b. Riset Kepustakaan (Library research)
Guna melengkapi data yang ada, penulis menggunakan beberapa
literatur, teks book, serta
dokumen-dokumen yang ada yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
4. Metode Analisis Data
Penulis
melakukan analisis hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja bagian Lost and Found. Dalam rangka untuk
menganalisa data dari dua variabel yang ada , yaitu motivasi kerja (X) dan
Prestasi Kerja (Y), maka penelitian ini menggunakan tehnik analisis data dua
variabel, dengan menggunakan statistik non parametrik dengan metode Korelasi
Jenjang Spearman (Rank Correlation Method).
Metode Korelasi Jenjang Spearman (
Rank Correlation Method )
Metode korelasi jenjang ini dikemukakan oleh Carl Spearman, 1904. metode
ini diperlukan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel dimana dua
variabel itu tidak mempunyai joint normal distribusi dan kondisional varian
tidak diketahui sama. Korelasi rank
dipergunakan apabila pengukuran kuantitatif secara eksak tidak mungkin/sulit
dilakukan. Misalnya: mengukur tingkat moral, tingkat kesenangan, tingkat
motivasi.
Untuk menghitung rank correlation
coefficientnya, yang dinotasikan dengan rs, dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Nilai pengamatan dari dua
variabel yang diukur hubungannya diberi jenjang. Bila ada nilai pengamatan yang
sama dihitung rata-ratanya.
2.
Setiap pasang jenjang dihitung
perbedaannya.
3.
Perbedaan setiap pasang jenjang
tersebut dikuadratkan dan dihitung jumlahnya.
4.
Nilai rs ( koefisien korelasi Spearman )
diihitung dengan rumus (Djarwanto, Ps. 2003:76) :
di mana:
dj menunjukan
perbedaan setiap pasang rank
n menunjukan jumlah pasang rank
Hipotesis nihil yang akan di uji
mengatakan bahwa dua variabel yang diteliti dengan nilai jenjangnya itu
independen, tidak ada hubungan antara jenjang variabel yang satu dengan jenjang
variabel lainnya (Djarwanto 2003:76):
Ho : Ps = 0
H1 : Ps ¹ 0
Kriteria
pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima
apabila rs < ps (a)
Ho
ditolak apabila rs > ps (a)
Untuk n > 10 dapat dipergunakan
tabel nilai t, dimana nilai t sampel dapat dihitung dengan rumus (Djarwanto,
Ps. 2003 :76) :
Ho : Ps = 0
H1 : Ps ¹ 0
Ho dapat diterima apabila
- ta/2; n – 2 < t < t a/2; n - 2
Ho ditolak
apabila t >
t a/2; n - 2
atau
t
< - ta/2;n-2.
Untuk observasi berangka sama. Kadang-kadang terjadi, dua subyek atau
lebih mendapatkan skor sama pada variabel sama. Jika mendapatkan angka sama ,
masing-masing mendapatkan rata-rata ranking yang akan diberikan apabila angka sama tidak
terjadi. Ini adalah prosedur yang biasa kita lakukan untuk memberikan ranking kepada observasi berangka sama.
Menurut Siegel apabila proporsi angka sama itu besar, maka harus dipergunakan
suatu faktor koreksi dalam penghitungan rs.
Akibat ranking berangka sama dalam variabel X dan Y adalah mengurangi
jumlah kuadrat, ∑X2 dan ∑Y2, dibawah harga
dimana terdapat ranking-ranking berangka sama dalam
Variabel X dan Y. Oleh sebab itu kita perlu mengoreksi jumlah kuadrat, dengan
mempertimbangkan angka sama. Faktor koreksinya adalah T (Siegel, 1988:256) :
dimana ∑T menunjukkan jumlah berbagai harga T untuk
semua kelompok yang berlain-lainan yang memiliki observasi berangka sama.
Kalau terdapat jumlah besar angka sama, rumus yang
digunakan adalah (Siegel, 1988:256):
dimana
E. Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian ini adalah diduga ada hubungan antara
motivasi kerja dengan prestasi kerja, dengan kata lain apabila semakin tinggi
motivasi kerja yang diberikan maka akan semakin tinggi prestasi kerja karyawan
bagian Lost and Found pada PT. Jasa
Angkasa Semesta Soekarno - Hatta Jakarta
Tahun 2011.
F. Sistematika Penulisan
Adapun materi
skripsi yang dibahas ini di bagi lima
bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB
I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, dan
sistematika penulisan.
BAB
II : Landasan Teori
Bab
ini memberikan uraian secara sistematis tentang variabel penelitian yaitu
pengertian motivasi kerja, prestasi kerja, serta variabel lain yang terkait.
Bab ini berisi hal-hal yang mencakup
sejarah perusahan, manajemen dan
kegiatan usaha..
BAB IV : Analisis dan Pembahasan
Bab ini berisi analisis data mengenai analisis motivasi kerja,
analisis prestasi kerja, dan analisis hubungan antara motivasi kerja dengan
prestasi kerja.
BAB
V : Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir,
yaitu kesimpulan dari bab IV serta penyampaian saran – saran oleh penulis
kepada PT. Jasa Angkasa Semesta Soekarno
- Hatta Jakarta
yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisimeto. Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Ghalia Indonesia.Jakarta. 1989.
Amstrong, Michael. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Seri Pedoman Manajemen),
Terjemahan. Gramedia. Jakarta. 1992.
J. Supranto. Statistik
Teori dan Aplikasi, Jilid 2, Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta. 1998.
Pandji Anoraga
dan Sri Suyati. Perilaku Keorganisasian.
Pustaka Jaya. Jakarta. 1995.
Siegel, Sidney. Statistik
Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Gramedia. Jakarta. 1988.
TV. Rao. Penilaian Prestasi Kerja. Pustaka
Binaman Pressindo. Jakarta. 1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar