Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Selasa, 08 November 2011

tugas mandiri Handi Nasrullah ( 2343 100 25)

PERANAN PENGGUNAAN REEFER CONTAINER DALAM ANGKUTAN BARANG UNTUK MENJAMIN KEUTUHAN PRODUK PADA PT.PELNI JAKARTA  TAHUN 2009

BAB  I
PENDAHULUAN  
A.      Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di dunia secara global mendorong setiap negara untuk berusaha menghasilkan berbagai produk baik berupa barang dan jasa dengan kualitas yang tinggi. Sejalan dengan perkembangan tersebut setiap negara mulai memacu perkembangan dunia usahanya dengan lebih agresif dan penuh perhitungan agar dapat mengantisipasi dan mengamankan baik arus barang yang masuk ke negaranya maupun barang yang dieksport keluar dari negaranya mempunyai kualitas dan harga yang terjangkau. Globalisasi pada dasarnya merupakan terobosan dunia dalam hal perdagangan dimana batas wilayah masing – masing negara secara hukum tidak lagi mempunyai kendala – kendala, sehingga pengusaha dari suatu negara bebas memasuki suatu negara lain untuk melakukan transaksi dan perdagangan.
Untuk menerapkan keadaan globalisasi ini maka setiap kawasan bermunculan pakta – pakta ekonomi antara lain AFTA (Asean Free Trade Area), NAFTA (North American Free Trade Area). Dikawasan Amerika, Asia dan negara–negara Pasifik, ialah APEC (Asean Pasific Economic cooperation) yang melingkupi puluhan negara dikawasan tersebut. Dengan demikian semakin mengglobal dunia dalam bidang ekonomi dan perdagangan maka mendorong timbulnya kawasan – kawasan yang telah berpacu untuk mempersiapkan diri,terutama barang dan jasa. Negara kita indonesia yang berada dikawasan AFTA yang mempunyai kedudukan geografis yang strategis dipintu gerbang perdagangan APEC sangat dituntut untuk mempersiapkan diri baik melalui infrastruktur perdagangan seperti meratifikasi berbagai peraturan perdagangan internasional, penciptaan iklim usaha yang kondusif serta pengkondisian sistim persaingan yang terbuka dan adil,maupun pembangunan suprastruktur industri seperti pembangunan berbagai macam pabrik, ransangan infestasi baik yang bersifat PMA maupun PMDN.
Dengan adanya daerah potensial di Indonesia yang dapat menghasilkan berbagai komoditi alam maka Indonesia mempunyai potensi untuk dapat berperan sebagai pemasok komoditi – komoditi tersebut ke berbagai negara dan kawasan. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang mampu memindahkan komodati – komoditi ini dalam jumlah yang besar sekaligus dapat menjangkau konsumen – konsumen yang membutuhkan komoditi – komoditi ini dengan aman, utuh dan segar, sarana dan prasarana transportasi yang mampu memindahkan barang dalam jumlah yang besar adalah sarana transportasi laut, baik yang bersifat konvensional, maupun yang bersifat modern. Kapal – kapal yang bersifat konvensional lebih banyak mengangkut muatan dengan kemasan biasa sedangkan kapal – kapal moderen lebih banyak mengangkut muatan di dalam suatu kemasan yang cukup aman yaitu peti kemas. Peti kemas yang diangkut oleh kapal modern ini, disamping peti kemas yang memuat dry cargo, dapat juga memuat peti kemas reeefer. Peti kemas dry cargo dapat mengangkut barang – barang hasil produksi seperi Elektronik, Otomotif, Garmen, Sepatu dan lain sebagainya sedangkan yang reefer cargo diarahkan untuk mengangkut hasil – hasil alam yang memiliki tingkat keawetan yang rendah sehingga mudah hancur, dan mudah membusuk, seperti ikan, udang, daging, sayur – sayuran, buah – buahan dan lain sebagainya. Semua ini akan membawa dampak kepada cara penanganan dan pengolahan khususnya untuk reefer kontainer.Penanganannya membutuhkan alat pendukung berupa generator atau genset (Pembangkit Tenaga Listrik),sehingga barang – barang yang dimasukkan ke dalam reefer container tersebut berada pada suhu minimum agar terjamin kesegaran dan keawetannya. PT.PELNI adalah salah satu perusahaan pelayaran yang menangani masalah ini untuk antar pulau (Interinsuler) maupun yang bersifat Eksport (Ocean Going) dengan demikian akan menjadi menarik untuk dikaji dan diteliti lebih jauh tentang pengelolaan petikemas dengan alat pendingin (Reefer Container) agar mutu produk eksport dapat terjamin sampai ke tangan pelanggan yang membutuhkan. Bertitik tolak dari uraian di atas maka judul yang penulis pilih adalah :” PERANAN PENGGUNAAN REEFER CONTAINER DALAM ANGKUTAN BARANG UNTUK MENJAMIN KEUTUHAN PRODUK PADA PT.PELNI JAKARTA  TAHUN 2009 “
 B.       Rumusan Masalah
  1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
  1. Dampak yang terjadi jika reefer container mengalami kerusakan.
  2. Jumlah  penggunaan reefer container pada PT. PELNI
  3. Biaya penggunaan reefer container pada PT. PELNI
  4. Jenis produk yang diangkut dengan menggunakan reefer container
  5. Jumlah produk yang diangkut dengan menggunakan reefer container.
  6. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penulis membatasi masalah hanya pada  Reefer Containerized pada 10 kapal penumpang selama tahun 2009.
  1. Pokok Permasalahan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah yang akan diangkat dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana persiapan sebelum reefer container digunakan ?
  2. Bagaimana cara penggunaan reefer container pada PT.PELNI ?
  3.   Hambatan – hambatan apa sajakah yang dihadapi sehubungan dengan penggunaan reefer container ?
  4. Bagaimana analisa peranan reefer container dalam menjamin keutuhan produk ?
C.      TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.        Tujuan Penelitian
a. Untuk dapat mengetahui dan sekaligus memperoleh gambaran tentang persiapan reefer container sebelum digunakan oleh PT.PELN.
b.   Untuk mengetahui cara penggunaan reefer container oleh PT.PELNI untuk menjamin keutuhan produk
c.    Untuk dapat mengetahui sejauh mana peranan antara penggunaan dan pengelolaan reefer container dengan keawetan produk
d. Untuk dapat mengetahui hambatan – hambatan yang dihadapi oleh PT.PELNI
2.    Manfaat Penelitian
a.        Bagi Penulis
Diharapkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memahami tentang peranan penggunaan reefer container dalam angkutan barang untuk menjamin keutuhan produk pada PT.PELNI . Dan juga merupakan salah satu syarat kelulusan program S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti.
b.        Bagi Perusahaan
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menganalisa masalah yang dihadapi PT.PELNI serta untuk mencari pemecahannya dan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi didalam melaksanakan kegiatan terutama reefer container agar kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
c.         Bagi Lembaga STMT TRISAKTI
Sebagai bahan informasi tambahan yang berkaitan dengan penggunaan reefer container untuk menjamin keutuhan produk pada PT.PELNI, dan sebagai data dokumentasi pada perpustakaan.
D.      Metodologi Penelitian
Skripsi dapat diartikan sebagai hasil akhir dari suatu penyelidikan, peninjauan interpretasi yang berakhir dengan suatu penilaian ( analisis ). Dalam menulis skripsi penulis melakukan pengumpulan data serta keterangan – keterangan yang dibutuhkan untuk pembahasan maka penulis mencari data – data yang nyata dalam melakukan riset.
Perlu diketahui riset disini adalah penyelidikan dari suatu disiplin ilmu untuk memperoleh fakta – fakta atau prinsip dengan sabar, hati – hati serta sistematis. Definisi ini yaitu riset merupakan suatu kegiatan pengumpulan,pengolahan,penyajian dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan efisien untuk memecahkan suatu persoalan. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan dua macam metode pengumpulan data yaitu :
1.   Metode pengumpulan data 
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini antara lain adalah :
  1. Riset perpustakaan ( Library Research ) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca atau mempelajari tulisan – tulisan yang berasal dari buku – buku karangan ilmiah, diktat, majalah – majalah, catatan perkuliahan serta sumber – sumber data lainnya yang berhubungan dengan container  dan reefer container.
  2. Penelitian lapangan (field research)
Penelitian ini diperlukan untuk memperoleh data primer yang diperlukan melalui cara-cara sebagai berikut:
1)   Interview (wawancara)
Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab guna meratifikasi secara langsung kepada pihak – pihak yang berhubungan dengan materi yang akan dibahas.
2)   Observasi (pengamatan)
Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian.
  1. Teknik Analisis Data
Teknik analisis Asosiatif yang akan digunakan penulis dalam rangka penelitian ini akan dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan proporsional antara variabel X (Reefer container) terhadap variabel Y (Keutuhan produk) menurut (Prof. Dr. Sugiyono, 2003:237) adalah sebagai berikut :
Y = a + bX
Dimana :
X = Nilai tertentu dari variable bebas (Variable Independent), dalam hal ini adalah Reefer Container
Y = Nilai yang diukur atau dihitung pada variable tidak bebas (Variable Dependent), dalam hal ini adalah Keutuhan Produk
n = Banyaknya data
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
Untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

  1. Analisis Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi merupakan alat untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antara variable X dan variable Y. Adapun nilai koefisien korelasi (r) dapat dicari dengan rumus Prof. Dr. Sugiyono (2003 : 214) sebagai berikut            
Dimana :
r = Koefisien korelasi
n = jumlah responden
X = independent variable (Reefer Container)
Y = dependen variable (Keutuhan Produk)
Dalam hal ini :
1)    Jika r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.
2)    Jika r = +1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel dikatakan positif dan sangat kuat.
3)    Jika r = -1 atau mendekati –1, maka hubungan kedua variabel tersebut dikatakan sangat kuat namun negatif.
Besaran nilai r berada diantara -1 s/d +1 atau dapat ditulis :
r = -1< r < +1. Agar lebih jelas menginterprestasikan tingkat hubungan tersebut, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagaimana tertuang pada table :
Tabel
Pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi
Interval Korelasi
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
                         Sumber Sugiono (2003 : 214)
E.       Hipotesis
Penggun reefer container dalam angkutan  barang sangat diperlukan penanganan yang ekstra hati – hati agar produk utuh sampai tujuan. Karena produk yang diangkut mempunyai tingkat keawetan yang rendah apabila terjadi perubahan suhu, seperti ikan beku, buah – buahan, sayur – sayuran, daging dan lain – lain. Diduga mempunyai hubungan yang sangat kuat antara penggunaan reefer Container dengan keutuhan produk yang diangkut.
F.       SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis membaginya dalam 5 bab. Pembagian ini dimaksudkan agar dapat mempermudah dalam memahami materi skripsi. Adapun bagian dari kelima bab tersebut yaitu sebagai berikut :
BAB I :           PENDAHULUAN
Dalam hal ini diuraikan beberapa hal mengenai Latar Belakang Masalah atau Alasan Pemilihan Judul. Perumusan masalah yang meliputi Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah dan Pokok Masalah. Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, serta Sistematika Penulisan skripsi ini.
BAB II            :           LANDASAN TEORI
Dalam ban ini diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi yang berhubungan dengan pokok bahasan skripsi yaitu dengan Pengertian peti kemas, pengertian angkutan, pengertian muatan dan diakhiri dengan pengertian produk.
BAB III          :           GAMBARAN UMUM  PT. PELNI
Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum PT. PELNI, yang meliputi Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi Perusahaan, Sistim Manajemen Perusahaan serta kegiatan usaha perusahaan dengan segala Fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.
BAB IV          :           ANALISIS DAN PEMBAHASAAN
Dalam bab ini menguraikan tentang bagaimana persiapan penggunaan reefer container di PT. PELNI, hambatan – hambatan yang dihadapi dan diakhiri dengan analisa peranan reefer container dalam rangka menjamin keutuhan produk.
BAB V            :           PENUTUP
Merupakan bab terakhir dari keseluruhan inti skripsi berupa Kesimpulan dan saran dari hasil analisa dan pembahasan Bab IV yang dianggap perlu bagi perusahaan dimasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar