Nim : 234.111.025
Mata Kuliah : Seminar
Nama Dosen : Drs. Osman Arofat, M.M.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kondisi persaingan bisnis dalam pasar
global saat ini tidak dapat diprediksi dan dapat dikarakterisasikan dengan
berbagai perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, serta perkembangan pesat
teknologi. Perusahaan global berkelas dunia yang beroperasi dalam pasar global
harus mampu memiliki kinerja berkelas dunia. Dalam kondisi ini, memiliki produk
yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat akan memungkinkan perusahaan untuk
memenangkan persaingan yang ada. Tetapi sumber daya yang dibutuhkan seringkali
tidak dimiliki oleh perusahaan secara individu, sehingga kerjasama dengan
perusahaan lain sangat diperlukan untuk mendukung proses inovasi produk dan mencapai
efisiensi serta efektifitas bisnis.
Menghadapi
kondisi persaingan yang makin tidak dapat diprediksi diperlukan perencanaan
bisnis yang tepat melalui proses transformasi bisnis dimulai dari sistem
pengambilan keputusan bisnis ke analisis keputusan yang berkaitan dengan
pendapatan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk memperbaiki efisiensi
operasional demi tercapainya peningkatan daya saing dan kinerja bisnis secara
menyeluruh.
Tekanan-tekanan
yang harus dihadapi oleh perusahaan salah satunya adalah peningkatan efisiensi
operasionalnya, hal ini harus diperhatikan dengan baik oleh
perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam pasar global dikarenakan persaingan
dan kompetisi yang tidak dapat diprediksi. Salah satu contohnya adalah
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri makanan. Produk-produk
mereka yang rentan akan kerusakan perlu penanganan khusus di lihat dari sisi
sistem logistiknya. Maka kebijakan yang harus dilakukan adalah melakukan
perencanaan jangka panjang dalam sistem logistiknya untuk meningkatkan
efisiensi operasionalnya.
Dalam kondisi sekarang ini sudah banyak
perusahaan berkelas dunia yang meyediakan jasa pengelolaan pergudangan,
distribusi atau pengemasan. Salah satunya adalah PT. YCH (Yap Cwee Hock) indonesia
yang bekerja sama dengan PT. FFI (Frisian Flag Indonesia),
FFI adalah perusahaan manufacture yang memproduksi minuman susu pertumbuhan, sehingga
dalam proses pengiriman dan penerimaan barang dibutuhkan perlakuan khusus,
dikarenakan barang – barang yang didistribusikan merupakan barang-barang yang
memiliki resiko yang rentan akan kerusakan.
PT. YCH Indonesia menyediakan jasa
manejemen pergudangan dan pesediaan seperti pengaturan ruang gudang, penjajakan
dan penyimpanan persediaan dan pelayanan dukungan lainnya seperti pemuatan dan
penurunan muatan, penanganan, pengepakan dan pelabelan. Oleh karena itu barang
yang di terima di Main Distribution
Centre (MDC) PT. YCH adalah barang yang langsung dikirim dari plant FFI untuk kemudian dapat
didistribusikan oleh PT. YCH ke customer
FFI diberbagai daerah di Indonesia. PT. YCH Indonesia memiliki perwakilan di
Lima kota besar di Indonesia yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang dan
Surabaya.
Karena
ketertarikan terhadap hal-hal yang telah dibahas di atas, penulis ingin
mengemukakannya dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul : “ANALISIS
FAKTOR
- FAKTOR PENYEBAB DAMAGED GOODS DALAM PROSES PENANGANAN INBOUND PADA PT. YAP CHWEE HOCK JAKARTA
INDONESIA TAHUN 2011”
B.
Perumusan
Masalah
1. Identifikasi Masalah
Pada permasalahan yang terjadi diatas secara
garis besar penulis dapat mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
a. Kurang
menyadari pentingnya SOP (Standar
Operational Procedure) untuk kegiatan Inbound
b.
Faktor – faktor yang
menyebabkan kerusakan barang
c.
Penanganan akan consumer goods
yang tidak sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure)
d.
Ditemukan produk dengan kemasan yang tidak sesuai dengan standar packaging consumer goods
e.
Transportasi yang dipakai dalam pengiriman produk FFI dari plant ke MDC kurang layak digunakan.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi
masalah yang dikemukakan di atas maka penulis mencoba membatasi masalah dengan
mencari faktor-faktor penyebab terjadinya damaged
goods dalam kegiatan penerimaan barang pada PT. Yap Cwee Hock Jakarta tahun 2011.
3.
Pokok Masalah
Berdasarkan pembatasan
masalah maka pokok masalah yang akan dibahas pada skripsi ini adalah :
a. Bagaimana
proses penanganan produk Frisian Flag saat kegiatan inbound berlangsung pada PT. YCH Jakarta ?
b. Bagaimana faktor – faktor penyebab damaged goods pada PT. YCH Jakarta ?
c. Bagaimana akar penyebab terjadinya damaged goods pada PT. YCH Jakarta ?
d. Bagaimana
tindakan efektif perusahaan kepada akar penyebab masalah terjadinya damaged goods ?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
a. Memberi
informasi atau keterangan mengenai alur proses penanganan inbound.
b. Memberi
informasi mengenai faktor – faktor apa saja yang meyebabkan damaged goods.
c. Menemukan
penyelesaian untuk permasalahan kerusakan consumer
goods.
2. Manfaat
Penelitian
a. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan
pengetahuan penulis dalam hal penanganan barang pada proses inbound serta, sebagai salah satu syarat
kelulusan dalam program jenjang Sarjana (S1) yang terkonsetrasi pada manajemen
logistik dan material.
b. Bagi
STMT Trisakti
Diharapkan
hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan terutama dalam bidang penanganan
barang khususnya tentang kegiatan penerimaan barang di gudang.
c.
Bagi Perusahaan
Dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk menentukan kebijaksanaan
pada masa yang akan datang.
D.
Metodologi
Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini, Penulis
melakukan penelitian diperusahaan yang secara khusus bergerak dalam bidang jasa
pelayanan penanganan consumer goods. Disamping itu, untuk lebih memperkaya isi
dari penulisan karya akhir ini, maka penulis juga melakukan telah kepustakaan
yang dilakukan di perpustakaan yang berada di STMT Trisakti, Perpustakaan
Nasional, Jakarta. Di perpustakan-perpustakaan tersebut, penulis mencoba
mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan pokok permasalahan dan
mendukung penyelesaian karya akhir ini
1. Metode
Pengumpulan Data
a. Jenis
dan Sumber Data
Dalam penelitian ini,
jenis data yang digunakan adalah data kualitatif maupun kuantitatif. Adapun
yang dimaksud dengan data kuantitatif dan data kualitatif adalah sebagai
berikut :
1) Data kuantitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi
atau pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk angka.
2) Data
kualitatif yaitu data dari hasil serangkaian observasi tidak dinyatakan dalam
bentuk angka – angka tapi berupa kategori. Sumber data yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Yang dimaksud dengan
data primer dan data sekunder yaitu :
a) Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari karyawan berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner.
b) Data
Sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber bacaan yang dapat dipergunakan
sebagai dasar penunjang dalam menganalisis masalah – masalah yang menjadi
pembahasan dalam karya ilmiah ini. Data Sekunder diperlukan dengan cara membaca
berbagai macam buku yang berhubungan dengan skripsi ini atau merupakan suatu
data pelengkap yang dicari di luar perusahaan dan dari catatan – catatan
perusahaan.
b. Populasi
dan Sampel
Menurut Riduwan (2004:55) populasi adalah obyek atau subyek di wilayah
tertentu dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan
departemen distribusi PT. YCH Indonesia Jakarta. Sampel menurut Riduwan adalah
bagian populasi yang terwakili dan akan diteliti atau sebagian jumlah dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang terwakili. Dalam setiap
penelitian, kriteria sampel dapat meliputi kriteria inklusi dan kriteria
ekslusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat dan tidaknya sampel yang
akan digunakan. Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian dapat
mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.
Sedangkan kriteria ekslusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak
dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian,
seperti adanya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang
tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian.
c. Penelitian
Lapangan ( Field Research)
Metode
pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan dan penanganan
langsung pada proses penerimaan barang di gudang. Data ini merupakan data
primer yang dipakai dalam menaganalisis topik yang dipilih.
1)
Observasi
Yaitu
pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan operasional perusahaan.
2)
Wawancara
Yaitu
metode pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan pihak-pihak yang
terkait pada perusahaan tersebut, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3)
Kuesioner
Yaitu
teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan
kepada responden dengan harapan memberikan respon atas dasar pertanyaan
tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka jika jawaban iya dan tidak
di tentukan sebelumnya sedangkan bersifat tertutup jika alternatif jawaban
telah di sediakan.
d.
Penelitian Kepustakaan
(Library Research)
Penelitian
kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, mencatat dan mengumpulkan bahan
bacaan dari literatur yang terdapat di perpustakaan yang berhubungan dengan
topik yang dipilih serta data – data dari sumber – sumber tertentu yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2.
Metode Analisis Data
Untuk melakukan analisa data dalam
skripsi ini penulis melakukan pendekatkan metode analisis deskriptif. . Dalam bukunya Metode Penelitian di Bidang
Sosial, Prof.H. Hadari Nawawi (2001 : 63) berpendapat bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan mengambarkan/melukiskan
keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain –
lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana
adanya. Kemudian penulis menggunakan analisis fishbone theory yaitu
analisis yang dapat digunakan untuk berbagai sebab potensial dari suatu masalah
atau pokok persoalan dengan cara yang rapi dan menganalisis apa yang terjadi
dalam suatu proses.
Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang
menunjukan hubungan antara sebab dengan akibat. Diagram ini dipergunakan untuk
menunjukan faktor-faktor penyebab permasalahan. Pada dasarnya diagram sebab
akibat dapat digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut :
a. Membantu
mengidentifikasi penyebab dan akar penyebab dari suatu masalah (akibat).
b. Membantu
membangkitkan ide untuk memecahkan suatu masalah (akibat).
c. Membantu
dalam pencarian fakta lebih lanjut yang berkaitan dengan masalah (akibat).
Diagram
sebab akibat adalah suatu pendekatan terstruktur yang kemungkinan dilakukan
untuk melakukan analisa secara lebih terperinci dalam menemukan penyebab suatu
masalah. Dimana dalam menemukan penyebab suatu masalah tersebut mengalami
kendala untuk memisahkan penyebab dari masalah (akibat) sehingga dapat
menggunakan diagram sebab akibat dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mendapat kesepakatan tentang masalah (akibat) yang terjadi dan ungkapkan
masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem question).
b. Bangkitkan
sekumpulan penyebab yang mungkin menggunakan tekhnik melalui anggota tim
kerjasama yang memiliki ide-ide yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
c. Gambar
diagram sebab akibat dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan
membentuk tulang-tulang besar dari ikan.
Tahapan
analisis proses diagram sebab akibat (fishbone theory) :
a. Tetapkan
setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai melalui penempatan pada cabang
yang sesuai.
b. Untuk
setiap penyebab yang mungkin, akan ditemukan beberapa akar penyebab. Kemudian
daftarlah akar-akar penyebab tersebut pada cabang-cabang yang sesuai dengan
kategori utama (membentuk tulang kecil dari ikan).
c. Interprestasikan
diagram sebab akibat tersebut dengan cara melihat penyebab-penyebab yang muncul
secara berulang, kemudian temukan kesepakatan melalui konsesus tentang penyebab
itu dan fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih melalui konsesus itu,
atau dengan cara memberikan bobot pada masing-masing penyebab yang diasumsikan
mulai dari yang sangat baik sampai dengan yang tidak baik dan sangat penting
sampai dengan tidak penting.
Keterangan
bobot :
5 =
Sangat baik dan sangat penting.
4 = Baik
dan penting.
3 =
Cukup baik dan cukup penting.
2 =
Kurang baik dan kurang penting.
1 =
Tidak baik dan tidak penting.
d. Terapkan
hasil analisis menggunakan diagram sebab akibat dengan cara mengembangkan dan
mengimplementasikan tindakan korektif serta memonitor hasil-hasil untuk menjamin
tindakan korektif yang dilakukan tersebut.
Tabel I.1
Kisi-Kisi Instrument
Penelitian
Karakteristik (Akibat)
|
Kategori Utama (Faktor Penyebab)
|
Tipe Kategori Utama
(Tipe Faktor Penyebab)
|
Item Pernyataan
|
TERJADINYA
DAMAGED GOODS PADA PENANGANAN INBOUND DI PT YAP CHWEE HOCK JAKARTA
INDONESIA
|
1. SDM
|
a.
Ketanggapan
|
1a
|
b.
Kepelatihan
|
1b
|
||
2. Produk
|
a.
Pengemasan
|
2
|
|
3.Sarana
dan Prasarana
|
a.
Sistem
|
3a
|
|
b.
Kelayakan
|
3b
|
||
4.
Prosedur Kerja
|
a.
Proses kerja
|
4
|
Sumber : data diolah oleh penulis
E. Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan skripsi dibuat untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi skripsi secara keseluruhan, penyusunan skripsi ini
dibagi dalam lima bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan
masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menguraikan teori yang berkaitan dengan
judul skripsi. Antara lain yaitu, teori mengenai supply chain management, manajemen logistik, manajemen pergudangan,
material handling, penerimaan barang
(receiving/inbound) dan menjelaskan alat analisis fishbone diagram.
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. YAP CWEE HOCK
Dalam bab ini dibahas mengenai objek penelitian,
menguraikan sejarah singkat PT. Yap Cwee Hock, struktur organisasi dan
manajemen perusahaan serta kegiatan dan perkembangan objek perusahaan.
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang
akan membahas dan menjelaskan mengenai masalah-masalah yang diungkapkan dalam
perumusan masalah. Masalah yang dianalisis adalah masalah yang ada dalam pokok
masalah. Masalah dianalisis dengan teori dan alat analisis yang telah dipilih
dan ditentukan sebelumnya, alat analisis yang digunakan adalah fishbone diagram.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik
kesimpulan dari bab IV analisis dan pembahasan, dan mencoba untuk memberikan
saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.
Buku-buku yang penulis gunakan antara lain :
·
Purnama, Diktat Manajemen
Material, Sekolah Tinggi
Manajemen Transpor Trisakti, Jakarta, 2007
·
S. P. Hasibuan, H. Malayu,
Manajemen : Dasar< Pengertian
dan Masalah, Bumi Aksara, Jakarta,
2001
·
Noerharyono, Manajemen
Pergudangan, Sekolah Tinggi
Manajemen Transpor Trisakti, Jakarta, 2000
·
Soebagio, Rob, Manajemen Logistik,
Sekolah Tinggi Manajemen Transpor
Trisakti, Jakarta,
2002
·
Sunguh, As’ad, Kamus Ekonomi
Perdagangan, Gaya Media Pratama,
Jakarta, 1992
PT TWIN Logistics perusahaan Ppjk ingin mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.
BalasHapusServices Kami,
Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.
Keterangan tambahan :
1. Nomor Induk Berusaha ( NIB ) : 1257002601078
2. IT ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
3. SPI-PI Besi Baja,
4. SPI-PI Produk Kehutanan,
5. SPI-PI Barang Bekas,
6. SPI-PI Tekstil & Izin TPT
7. Produk-produk Lartas SNI
8. LS ( Laporan Surveyor )
9. LS Alas kaki
10. LS Garment
11. LS Textile
12. LS Electronik
Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan baik dan lancar.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, Bpk/ Ibu dapat menghubungi Customer Support PT TWIN Logistics melalui Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.twinlogistics@yahoo.com
Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
PT TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : pt.twinlogistics@yahoo.com, andijm@twin.co.id
Web : www.twinlogistics.co.id , www.twin.co.id