Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Kamis, 20 Oktober 2011

PROPOSAL SKIRPSI GALEH HADIL TUGAS MANDIRI

Nama          : Galeh Hadil Prayogo
NIM             : 2341 11 030
Jurusan       : AP/S1 MTU
Dosen          : Bpk Osman Arofat 
Mata Kuliah : Seminar
 
 
 
ANALISIS KINERJA RAMP HANDLING DALAM MENCAPAI GROUND
TIME PESAWAT B 737-800 NG MASKAPAI GARUDA INDONESIA
PADA PT. GAPURA ANGKASA DI BANDARA
SOEKARNO-HATTA CENGKARENG
TAHUN 2011

A. Latar Belakang Masalah
Penyedia jasa angkutan udara saat ini semakin hari semakin bervariasi dari jumlah maupun berbagai jenis pelayanan yang diberikan. Hampir semua perusahaan penerbangan mensubkontrakkan pekerjaan operasional ground handling-nya kepada perusahaan penyedia jasa ground handling. Hal ini disebabkan karena mengingat pentingnya perusahaan melakukan strategi efisiensi di satu pihak, dan kemampuan yang sangat memadai dari perusahaan penyedia jasa ground handling di pihak lainnya. Kenyataan ini semakin mendorong tumbuh kembangnya perusahaan ground handling di Indonesia, guna meningkatkan kualitas layanan di satu sisi dan memperluas pasarannya di sisi lainnya.
Dalam perkembangannya ground handling mempunyai konsekuensi terhadap peningkatan seluruh kegiatan ground handling di bandar udara, sehingga harus diimbangi juga dengan kesiapan fasilitas penunjang, baik yang berkaitan secara langsung dengan penerbangan, maupun tidak berkaitan secara langsung. Misalnya saja bila armada pesawat udara bertambah dengan berbeda type, maka secara langsung akan bertambah pula pelayanan penunjangnya dan Ground Support Equipment (GSE). 
Ruang lingkup dan batasan pekerjaan ground handling yaitu fase atau tahap pre-flight dan post flight, atau penanganan penumpang dan pesawat selama di bandara. Secara teknis operasional, aktivitas ground handling dimulai pada saat pesawat mendarat menuju tempat parkir pesawat (parking stand), mesin pesawat sudah dimatikan, roda pesawat sudah diganjal (block-on), garbarata (aviobridge) sudah menempel dipintu pesawat, dan pintu pesawat sudah dibuka (open the door). Maka pada saat itu staf darat sudah memiliki kewenangan untuk mengambil alih pekerjaan. Begitu juga sebaliknya kegiatan pekerjaan staf darat berakhir ketika pintu pesawat ditutup, mesin dihidupkan dan ganjal roda pesawat sudah dilepas (block-off). Bila dikaitkan dengan volume kesibukan penerbangan, maka kesibukan kegiatan di peralatan parkir pesawat udara (apron) lebih tinggi intensitas kegiatannya. Kegiatan tersebut antara lain pengaturan terhadap penumpang yang akan berangkat maupun penumpang yang datang, bongkar muat barang, dan pengisian bahan bakar.
Perusahaan Ground Handling yang dilaksanakan oleh PT. Gapura Angkasa merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa ground handling yang ada di Indonesia. Apron handling atau yang lebih khususnya ramp handling sebagai bagian dalam kegiatan operasional Bandar udara mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan fungsi pelayanan di Apron Area Bandar Udara Soekarno-Hatta. Ramp handling merupakan koordinator dilapangan pada saat aktivitas ground time. Tantangan tersebut sangatlah berat, guna mewujudkan keberhasilan dalam menjalankan fungsi-fungsinya serta kepuasan pelanggan dapat tercapai, dimana PT. Gapura Angkasa merupakan salah satu perusahaan di bidang jasa ground handling. Maka dari itu para karyawan PT. Gapura Angkasa pun wajib memiliki performa kinerja yang baik dan benar. Cepat, teliti, dan tepat merupakan kemampuan yang harus dimiliki karyawan ramp handling dalam menangani aktivitas ground time dengan berbagai macam type pesawat narrow body dan wide body, serta diharuskan memiliki kesiagaan persiapan agar tidak terjadi keterlambatan dalam menangani aktivitas ground time. Kedisiplinan dan keselamatan pun perlu diterapkan oleh karyawan ramp handling guna tercapainya on time performance dan flight safety pada saat aktivitas ground time. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi dan menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Ramp Handling Dalam Mencapai Ground Time Pesawat B 737-800 NG Maskapai Garuda Indonesia Pada PT. Gapura Angkasa Di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tahun 2009”.


B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah yang terjadi :
a. Kinerja ramp dispatcher dalam menangani pesawat B 737-800 NG belum optimal.
b. Terdapat indikasi adanya perbedaan antara pegawai tetap dan pegawai outsourcing mengenai kepuasan kerja dan kualitas kerja.
c. Kedisiplinan pegawai dalam lingkungan kerja unit ramp handling belum efektif.
d. Fasilitas dan alat pendukung kurang memadai.
e. Pemberian motifasi yang masih kurang dari manajemen terkait dengan kinerja karyawan.
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas maka penulis hanya membatasi masalah pada kegiatan operasi suatu perusahaan ground handling yang menentukan analisis kinerja ramp handling untuk mencapai ground time narrow body pesawat B 737-800 NG (New Generation) maskapai Garuda Indonesia pada PT.Gapura Angkasa tahun 2009.

3. Pokok Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, pokok permasalahan yang ada di rumuskan adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana tata cara yang tepat pada proses ramp handling dalam menangani pesawat B 737-800 NG (New Generation)?
b. Bagaimana tanggapan ramp dispatcher dalam menangani B 737-800 NG (New Generation) untuk mencapai ground time narrowbody?
c. Faktor apa saja yang menjadi akar permasalahan kinerja ramp dispatcher pada saat menangani pesawat B 737-800 NG (New Generation)?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitia

a. Untuk mengetahui tata cara yang tepat pada proses ramp handling dalam menangani pesawat B 737-800 NG.
b. Untuk mengetahui tanggapan ramp dispatcher dalam menangani B 737-800 NG untuk mencapai ground time narrowbody.
c. Untuk mengetahui faktor akar permasalahan kinerja ramp dispatcher pada saat menangani pesawat B 737-800 NG.

2. Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai dunia penerbangan terutama mengenai performa kinerja ramp handling untuk mencapai ground time narrow body pada pesawat B 737-800 NG.
b.      Bagi Perusahaan
Penelitian yang penulis susun ini diharapkan dapat berguna bagi PT. Gapura Angkasa Soekarno-Hatta khususnya ramp handling sebagai bahan acuan untuk memaksimalkan kontribusinya, untuk mempertahankan kepuasaan pelanggan.
c.       Bagi Lembaga dan Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian selanjutnya yang akan membahas topik yang sama dengan pesawat yang berbeda dan sebagai informasi tambahan dalam ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan Management operasional khususnya pada perusahaan Ground Handling.
D. Hipotesis
Diduga ada hubungan faktor kinerja para karyawan ramp handling yang mempengaruhi ground time pesawat B 737-800 NG.
E. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan oleh penulis dalam mengumpulkan dan menganalisis permasalahan antara lain menggunakan :
1.      Metode Pengumpulan Data
2.      Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode yang sistematis dan standar untuk memperoleh pengumpulan data primer dan data sekundar serta informasi yang akurat sebagai bahan dalam penyusunan skripsi. Metode pengumpulan data meliputi:
3.      a. Penelitian Lapangan (Field Research)
4.      Metode pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan guna mengamati secara langsung obyek yang diteliti. Data ini merupakan data primer yang akan dipakai dalam menganalisis topik yang dipilih. Untuk dapat memperoleh data ini, yaitu melalui :
5.      1) Wawancara
6.      Merupakan pengumpulan data dalam bentuk tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang dianggap mampu memberikan penjelasan langsung maupun keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
2) Observasi
7.      Yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan langsung fakta yang dijumpai di tempat obyek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan.


3) Angket
Yaitu dalam bentuk kuesioner dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis agar mendapatkan jawaban yang tepat.
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Untuk melengkapi data kepustakaan ini, penulis melengkapinya dengan memperoleh informasi berdasarkan sumber dari buku-buku, majalah majalah, literatur-literatur, tulisan-tulisan yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Data yang dihasilkan dari riset kepustakaan ini merupakan data sekunder yang bersifat ilmiah dan teoiritis yang digunakan sebagai landasan teori untuk data primer.
2. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis fishbone theory. Diagram sebab akibat atau fishbone diagram yaitu suatu diagram yang menunjukan hubungan antara sebab akibat, menurut Vincet Gasperz (1998: 82).
Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang lebih kecil di mana tiap cabang memiliki hubungan penyebab utama dan memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.


F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi menjadi 5 (lima) bab pokok pembahasan, serta beberapa sub-sub yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.


BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini mengemukakan mengenai teori-teori pendukung yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. GAPURA ANGKASA
Pada bab ini mengemukakan mengenai sejarah singkat dari PT. Gapura Angkasa selaku yang menangani maskapai Garuda Indonesia, organisasi, dan manajemen serta kegiatan perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan secara lebih mendalam mengenai permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini berikut metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui besaran kinerja ramp handling untuk mencapai ground time pesawat B 737-800 NG (New Generation) maskapai Garuda Indonesia pada PT. Gapura Angkasa tahun 2009.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan yang berhubungan dengan masalah yang dbahas oleh penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar