PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH KESELAMATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA ABK (ANAK BUAH KAPAL) KN. MITRA UTAMA PADA DISTRIK NAVIGASI KELAS I TANJUNG PRIOK
DI SUSUN OLEH:
SUDIBYO
NIM : 234311001
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSFOR TRISAKTIJAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang semakin berkembang sekarang ini manusia merupakan sumber daya organisasi yang sangat produktif dalam melaksanakan aktifitas dan rutinitas dari sebuah institusi. Maka dari itu institusi melakukan berbagai cara untuk menarik supaya pegawainya dapat nyaman untuk bekerja dan terus inovatif serta loyal terhadap instansi dimana . Karena dengan adanya produktivitas pegawai yang tinggi di harapkan institusi akan lebih produktif sehingga dapat bersaing dalam pasar global.
Institusi yang baik adalah institusi yang benar-benar selalu memperhatikan dan menjamin keselamatan pegawainya dari kecelakaan kerja dan juga penyakit yang di timbulkan dari lingkungaan kerjanya.Maka dari itu institusi membuat peraturan tentang keselamata.n kerja yang harus di patuhi dan di laksanakan oleh seluruh pegawainya dan pimpinannya
Kapal merupakan salah satu contoh sebuah organisasi yang di pimpin oleh nahkoda.Memiliki anak buah produktif sudah tentu menjadi keinginan Nahkoda.Sayangnya,sering kali tak banyak yang biasa melakukannya.Mungkin sering banyak halangan,baik dari dalam diri maupun dari luar yang menghambat kerja anda.Sehingga apa yang anda lakukan menjadi tidak efektif. Tidak efektif menyebabkan anda tidak produktif, Padahal ,kita semua tahu kalau produktifitas berhubungan dengan kesuksesan anda sebagai seorang nahkoda kapal.
Merupakan suatu kenyataan dalam kehidupan organisasi kapal bahwa nahkoda memainkan peranan yang amat penting. Dapat di katakan sangat menentukan dalam usaha pencapaian tujuan yang telah di tetapkan oleh institusi. Nahkoda , baik secara individual maupun sebagai bagian dari kelompok,tidak mungkin dapat bekerja sendirian. Nahkoda membutuhkan sekelompok orang lain,yang dengan istilah popular di kenal sebagai anak buah , yang di gerakkan sedemikian rupa sehingga para anak buah itu memberikan loyalitasnya kepada organisasi , terutama dalam cara bekerja yang efisien,efektif ,ekonomis dan produktif.
Dalam peraturan pemerintah bahwa penyelenggaraan tugas-tugas Makamah Pelayaran dalam pemeriksaan kecelakaan kapal sangat di tentukan oleh tingkat profesionalisme dan kontinuitas para anggota Makamah pelayaran tersebut.Dalam pelaksanaan tugas-tugasnya Makamah Pelayaran,khususnya dalam melakukan pemeriksaan kecelakaan kapal, sangat di perlukan anggota Maklamah Pelayaran yang betul-betul memahami masalah teknis perkapalan termasuk aspek-aspek hukum yang meliputinya. Sehingga anggota Makamah Pelayaran adalah tenaga ahli dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dan berpengalaman , dimana tenaga ahli ini relatif sangat terbatas. Sementara itu untuk tetap menjamin kualitas kerjanya,pengangkatan anggota Makamah Pelayaran di lakukan sangat efektif, di mana unsure profesionalisme,keahlian,kemampuan pengalaman dan ketelitian menjadi syarat yang harus di perhatikan dan di penuhi. Namun demikian , mengingat tugas dan tanggung jawab yang bersangkutan untuk mampu melakukan pemerisaaan kecelakaan kapal, serta untuk pembinaan karir dan meningkatan kesejahteraan Anggota Makamah Pelayaran, maka perlu mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang pemeriksaan kecelakaan Kapal tersebut sesuai dengan kebutuhan riil.
Dalam ISM Code ( International Safety Management Code ) standar nasional untuk management keselamatan pengoperasian kapal-kapal dan pencegahan pencemaran laut. ISM Code manajemen internasional untuk pengoperasian kapal yang aman dan pencegahan pencemaran yang di adopsi oleh IMO berdasarkan resolusi A.741 (18) yang kemudian mungkin akan di amandemen oleh IMO. Di tetapkan wajib memahami ISM Code, siapapun yang sedang atau akan bekerja pada bidang pengoperasian kapal , baik personil di darat maupun personil di kapal.
Sejarah lahirnya ISM Code berawal dari kecelakaan di laut , di lepas pelabuhan zeebruge,Belgium pada tanggal 1987 PUKUL19.00 Waktu setempat,sebuah kapal roro Ferry “ The herald Of Free Enterprise “ tenggelam setelah 4 menit meninggalkan dermaga melaju keluar pelabuhan dengan kecepatan 14 knot tujuan DOVER ( di selatan inggris ). Di mana Bow Door tidak tertutup rapat. Kapal yang di awaki 18 personil, mengangkut 81 kendaraan roda empat ( mobil ) , 47 Freight Vehicles , and kurang lebih 460 penumpang telah mengalami musibah dan berakhir dengan korban 150 jiwa penumpang 38 crew. Dari hasil investigasi, musibah ini di sebabkan oleh kesalahan manajemen ( Lack Of Management ) ,yang berpangkal pada factor kelalaian manusia ( Human Error ), Apakah pada waktu itu ada tugas di darat / dermaga yang menjamin bahwa “ Bow Door “ atau “Ram Door “ setelah tertutup rapat sebelim meninggalkan dermaga ?
Sasaran ISM Code untuk mencpai bahwa dalam hal menjamin keselamatan kerja di laut :
1. Mencegah kehilangan atau kecelakaan jiwa manusia.
2. Menghindari kerusakan lingkungan laut
3. Hilangnya harta benda
4. Implementasi efektif dan pemberlakuan dari padanya oleh administrasi.
5. Memenuhi dengan peraturan – peraturan dan ketetapan-ketetapan yang di wajibkan berhubungan dengan keselamatan operasi kapal-kapal dan perlindungan lingkungan.
Dari kenyataan tersebut di atas , nahkoda tidak dapat melakukan pekerjaan sendiri. Keberhasilan organisasi di tentukan oleh hasil kerja yang di lakukan orang lain (bawahan). Untuk melaksanakan tugas seorang manajer ( Nahkoda ) ia harus membagi- bagi tugas dan pekerjaan tersebut kepada seluruh pengawal yang ada dalam unit kerjanya sesuai hierarkhi. Nahkoda harus mampu menciptakan suasan kondusif,memberikan perhatian,penghargaan terhadap prestasi kerja dan menjalin komunikasi yang baik dengan ABK .
Untuk menciptakan kondisi demikian , di perlukan adanya usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas dan kepuasan kerja bagi setiap ABK . Ini di mungkinkan bila terwujudnya peningkatan keselamaytan kerja ABK secara optimal. Sebab bagaimanapun juga tujuan organisasi/ perusahaan, salah satunya adalah untuk memberdayakan semua sumber-sumber yang ada di dalam organisasi ,terutama sumber daya manusianya terutana di atas kapal yang di pimpinnya. Namun yang menjadi permasalahan pada KN.MITRA UTAMA saat ini , yaitu wewenang nahkoda yang belum begitu dominan terhadap masalah-masalah sumber daya manusia ,keuangan serta pengembangan lainnya. Karena Nahkoda dalam membagi-bagi tugas terkadang masih di dasari atas rasa pilih kasih,hanya terhadap orang-orang tertentu. Bukan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang ada. Hal ini akan menimbulkan sikap apatis, tidak bersemangat , ragu-ragu dan takut salah, kecewa , masa bodoh ,putus asa ,menjadikan kegiatan yang ada tidak berjalan sebagaimana dengan mestinya. Hal ini. Menyebabkan terjadinya penurunan produktifitas kerja. Dari uraian di atas maka penulis memilih judul , : “ PENGARUH KESELAMATAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA ABK ( ANAK BUAH KAPAL ) KN.MITRA UTAMA PADA DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK”.
B. Perumusan Masalah
Identifikasi Masalah
Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan waktu yang di miliki sangat terbatas , maka identifiasi yang dapat penulis kemukakan sebagai berikut :
a. Belum maksimalnya para perwira memberikan penyuluhan keselamatan.
b. Keselamatan kerja anak buah kapal belum maksimal
c. Kurang disiplinnya anak buah kapal
d. Masalah minimalnya pendidikan dan pelatihan oleh perusahaan
Pembatasan Masalah
Bertolak dari identifikasi masalah di atas maka pada penelitian ini penulis membatasi diri pada hal-hal yang berkaitan dengan analisis pengaruh keselamatan terhadap produktivitas kerja ABK.
Pokok permasalahan
Pertanyaan yang perlu di kaji dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana penerapan keselamatan pada ABK ( Anak Buah Kapal ) KN.MITRA UTAMA pada KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
b. Bagaimana produktifitas kerja ABK ( Anak buah Kapal ) KN. MITRA UTAMA pada KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
c. Sejauh mana pengaruh keselamatan terhadap produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN.MITRA UTAMA PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas , maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan pada ABK ( Anak Buah Kapal ) KN. MITRA UTAMA PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
b. Untuk mengetahui bagaimana produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN. MITRA UTAMA PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
c. Untuk menganalisis sejauh mana keselamatan terhadap produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN.MITRA UTAMA PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
D. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif, dimana dari kuesioner kemudian di angkakan. Dimana dalam penelitian ini, meliputi variabel bebas ( variabel independen ) dan variabel tidak bebas ( variable dependen ) . Yang menjadi variabel tidak bebasnya adalah produktifitas kerja anak buah kapal.
Dalam mengumpulkan data untuk memecahkan masalah pada penyusunan skripsi ini maka metode yang di gunakan adalah sebagai berikut :
Metode Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan ( Field Research )
Yaitu Penelitian yang dilaukan dengan cara melakukan penelitian langsung pada lokasi yang di laksanakan di KN.MITRA UTAMA , waktu dan objek penelitian untuk memperoleh data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini, yaitu dengan cara :
1. Pengamatan ( Observasi )
Yaitu Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan penelitian langsung di lapangan terhadap anak buah kapal KN.MITRA UTAMA
2. Daftar Pertanyaan ( Quisioner )
Yaitu teknik pengumpulan data di lakukan dengan menyebarkan pertanyaan kepada para responden, dimana penulis membuat dan menyiapkan daftar pertanyaan untuk di jawab.Penulis mengutamakan metode quisioner ini yang akan di gunakan da;am pembahasan. Data utama penelitian akan di himpun melalui quisioner yang di tujukan kepada 40 orang responden , jawaban responden yang bersifat kualitatif selanjutnya akan di olah menjadi kuantitatif melalui proses pembobotan menurut skala likert dengan rincian sebagai berikut :
a. Keselamatan
Sangat Setuju ( SS ) = 5
Setuju (S) = 4
Ragu-Ragu (RG) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
b. Produktifitas kerja anak buah kapal
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Ragu-Ragu(R) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
3. Populasi dan sampel
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis yang biasa di bedakan ( distinguishable ) yang menjadi objek penelitian ( J.Supranto ; 2001 : 42 )
Sampel adalah bagian dari populasi , dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan tehnik peurposive sampling atau sampling secara sengaja karena penulis adalah anak buah kapal .
4. Wawancara ( Interview )
Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung pada pihak-pihak yang berhubungan dengan materi yang di bahas.
b. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat , dan mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan penelitian baik berupa buku , artikel , peraturan-peraturan , dokumen-dokumen dan karya ilmiah lainnya termasuk majalah da bulletin.
Tehnik Analisis Data
a. Analisis Regresi linier Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh variabel keselamatan (X) dengan variabel produktifitas kerja anak buah kapal (Y) akan di lakukan analisis regresi linear sederhana dengan rumus ( Suharsimi : 2006 : 36 ) :
Y=a + Bx
Dimana :
Y= Variabel independen dalam hal ini motivasi
X= Variabel independen dalam hal ini kepuasan kerja anak buah kapal
a= Konstanta
b= Koefisien regresi
n= Jumlah sampel observasi
untuk mengetahui nilai a dan b di gunakan rumus :
n = banyak pasangan data
y¡= nailai peubah tak bebas y ke i
x¡= nilai peubah bebas x ke i
b. Analisis Koefisien Korelasi Sederhana
Koefisien korelasi merupakan alat untuk mengetahui kuat lemanhya pengaruh variabel X dan varaiabel Y . Koefisien korelasi pearson dapat di cari dengan rumus ( Suharmi Arikunto : 123 ) sebagai berikut
Di mana :
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel yang di gunakan
X = Variabel independen dalam ini motivasi
Y = Variabel independen dalam ini kepuasan kerja anak buah kapal
Dari perhitungan koefisien korelasi di atas maka akan dapat hasil sebagai berikut :
1) Jika r = 0 atau mendekati 0 berarti pengaruh variabel X dan Y sangat
lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.
2) Jika r = +1 atau mendekati +1 berarti pengaruh variabel X dan Y sangat
kuat dan positif
3) Jika r = -1 atau mendekati -1 berartti pengaruh variabel X dan Y sangat
kuat , namun negative.
Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi
Interval Koefisien | Tingkat Hubungan |
0,80-1,000 | Sangat Kuat |
0,60-0,799 | Kuat |
0,40-0,599 | Sedang |
0,20-0,300 | Rendah |
0,40-0,599 | Sangat Rendah |
Sumber : Sugiono ( 2007 : 183 )
c. Analisis Koefisien Penentu
Analisis ini digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel X terhadap naik turunnya Y. Koefisien penentu di cari dengan rumus ( J.Supranto : 2001 : 150 )
Kp = r² x 100 %
d. Analisisis Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis di lakukan dengan cara membandingkan harga t hitung dengan t table
f
1) Hipotesis awal
Ho : r = 0 berarti variabel x tidak mempunyai hubungan dengan variabel Y.
Ha : r > 0 berarti variabel X mempunyai hubungan dengan variabel Y.
2) Untuk mengetahui nilai t hitung di gunakan rumus ( J. supranto : 2001 : 182 ) sebagai berikut:
3) Bandingkan hasil observasi dengan table , dimana t n t table pada
4) Dalam skripsi ini uji hipotesis yang penulis lakukan adalah menggunakan uji satu arah ( One Tail )
5) Kesimpulan
a. Bila t hitung < t table maka Ho di terima dan Ha di tolak , artinya tidak ada pengaruh keselamatan terhadap produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN.MITRA UTAMA,PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
b. Bila t hitung > t table maka Ho di tolak dan Ha di terima , artinya ada pengaruh keselamatan terhadap produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN.MITRA UTAMA pada KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
e. Hipotesis
Adapun hipotesis yang di ambil penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “ Diduga terdapat Pengaruh keselamatan terhadap produktifitas kerja ABK ( Anak Buah Kapal ) KN .MITRA UTAMA Pada KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS 1 TANJUNG PRIOK.
f. Sistem Penulisan
Untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai materi yang di bahas dalam penulisan skripsi ini,penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah , ruang lingkup dan pembatasan masalah , rumusan permasalahan , dan tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menguraikan landasan teori yang berisikan tentang pengertian- pengertian dari manajemen , keselamatan dan produktifitas kerja anak buah kapal , Juga menguraikan mengenai kerangka berpikir penulis .
BAB III. GAMBARAN UMUM DISTRIK NAVIGASI KELAS I TANJUNG PRIOK
Dalam bab ini membahas mengenai gambaran umum lokasi penelitian yang meliputi sejarah singkat , susunan organisasi dan ruang lingkupnya beserta tugas dan tanggung jawab Institusi dan juga penjelasan mengenai kegiatan yang berhubungan dengan motivasi dan kepuasan kerja ABK.
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan di sajikan laporan hasil penelitian yang terkait dengan hasil analisis motivasi terhadap kepuasan kerja ABK dengan menggunakan rumus statistik yang tertera pada Bab l dan kondisi kepuasan kerja anak buah kapal.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dari hasil pembahasan yang telah di uraikan pada Bab IV dan mengemukakan saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan dan penelitian serta sumbangan pemikiran yang di dapat dari hasil penelitian.
wah..wah....
BalasHapuskereeeeennn.. :p