Endah Nurmayani
NIM : 2344 11 002
S1 AP / MLM
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Peran perusahaan distributor dalam kancah industri farmasi
bisa dikatakan tidak sedikit. Melalui tangan distributor inilah, obat yang
dikeluarkan manufaktur disalurkan ke berbagai center obat seperti apotik,
supermarket, bidan, dokter, toko obat dan rumah sakit yang tujuan akhirnya
adalah untuk pasien.
Di Indonesia cukup banyak pemain dalam wilayah distribusi
farmasi. Namun yang tergolong besar sedikitnya memiliki 10 cabang di propinsi
hanya sekitar 15 perusahaan. Mereka ini bisa dikatakan merajai distribusi
farmasi di Tanah Air dengan masing-masing memegang
produk milik beberapa perusahaan farmasi nasional maupun multinasional. Hal
tersebut mengakibatkan persaingan antar perusahaan untuk saling berkompetisi
dalam memberikan pelayanan pengiriman terbaik atau distribusi agar tetap dapat
bertahan dalam kegiatan perekonomian ini. Salah satu perusahaan distributor
farmasi yang ada di Indonesia
yaitu PT. Parazelsus Indonesia.
PT. Parazelsus Indonesia adalah salah satu perusahaan distribusi
farmasi terkemuka di Indonesia di bidang layanan kesehatan internasional yang
saat ini menjadi pemimpin pasar (market
leader) dengan bentuk pelayanan jasa, logistik, dan pemasaran yang
menyediakan jaringan distribusi terluas di Indonesia dengan mengutamakan jasa
pengiriman yang lebih cepat dan pilihan produk layanan kesehatan yang lebih
luas. Dengan didukung oleh Teknologi Informasi (TI) tercanggih, jaringan
regional, kualitas dan layanan distributor internasional terkemuka ditambah
dengan keahlian perusahaan Indonesia yang memiliki pengetahuan mendalam dan
juga memiliki hubungan yang dibutuhkan untuk di pasar lokal.
PT. Parazelsus Indonesia
bekerja dengan efisien sehingga mampu memberikan nilai tambah kepada pasar
layanan kesehatan di Indonesia.
Pelanggan akan senang dengan keleluasaan memilih beragam produk yang tersedia cakupan
pengiriman yang lebih luas dan cepat, serta efisiensi biaya yang tetap
berpedoman pada etika persaingan sehat. Untuk mendukung pengiriman barang dan
pengelolaan pergudangan, PT. Parazelsus telah menerapkan Distribution Requirement Planning (DRP), System Application and Product in data Processing (SAP), dan yang
terbaru kami juga menggunakan Customer
Relationship Manager (CRM), sistem pengelolaan pergudangan menjadi lebih teratur
dan terkoordinasi dengan baik. Terutama untuk penempatan stok produk yang
dikirimkan para principal dan kemudian akan di distribusikan ke berbagai cabang
yang ada di seluruh Indonesia.
Agar pengiriman stok produk ke gudang cabang tidak berlebihan atau kurang, maka
setiap cabang harus bisa memperkirakan kebutuhan produk yang harus dikirim ke
gudang cabang. Hal itu berarti setiap cabang harus memiliki riset dan strategi
terkait dengan pergudangan. Dengan dukungan teknologi Distribution Requirement Planning (DRP) dan System Application and product in Data Processing (SAP) dapat
diinformasikan jenis produk, jumlah produk, dan lokasi produk yang dibutuhkan
cabang. Ketika cabang membutuhkan produk tertentu, akan mudah terlihat di SAP,
dimana jenis produk itu berada, dan berapa jumlah (stok) yang tersedia di
gudang.
Setiap perusahaan selalu membutuhkan material untuk memenuhi
kebutuhan kegiatan operasionalnya. Tidak tersedianya material dalam persediaan
pada saat dibutuhkan akan dapat mengakibatkan terganggunya proses kegiatan
distribusi pada perusahaan, penggunaan sumber daya yang tidak maksimal, hilangnya
kepercayaan dan kesempatan penjualan produk kepada konsumen / pelanggan yang
berarti kerugian bagi perusahaan. Dengan kata lain tersedianya produk dalam persediaan
saat dibutuhkan merupakan hal yang penting bagi kelancaran kegiatan operasional
perusahaan.
Persediaan adalah bahan baku
atau barang jadi yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan
tertentu, misalnya digunakan untuk proses produksi atau perakitan, untuk di
distribusikan ke cabang, atau untuk suku cadang dari suatu peralatan mesin.
Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses,
barang jadi ataupun suku cadang. Bisa dikatakan tidak ada perusahaan yang beroperasi
tanpa persediaan, meskipun sebenarnya persediaan hanyalah suatu sumber dana
yang menganggur karena sebelum persediaan digunakan berarti dana yang terikat
didalamnya tidak dapat digunakan untuk keperluan lain. Disinilah peran
pentingnya pengendalian persediaan (inventory
control) sebagai alat yang dapat membantu terciptanya tingkat persediaan
yang optimal dalam arti tingkat persediaan yang ada tidak terlalu tinggi /
berlebihan ataupun tidak terlalu rendah.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk
mengkaji lebih dalam lagi dan menuangkannya dalam bentuk sebuah karya ilmiah
dengan judul “Analisis Persediaan Barang
Terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Perusahaan Distributor Farmasi PT.
Parazelsus Indonesia”.
- Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar
belakang masalah diatas, penulis mencoba untuk mengidentifikasi beberapa
permasalahan, yaitu :
a. Ketidaksesuaian dalam pengecekan fisik antara sistem
komputer dengan jumlah stok yang ada di gudang pada saat stock take.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kekosongan
barang di gudang pada PT. Parazelsus Indonesia.
c.
Terjadinya permasalahan dan keterlambatan penerimaan
barang di customer.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarakan
identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, agar tidak meluasnya
permasalahan yang dihadapi, maka penulis hanya membatasi masalah dalam ruang
lingkup yang berkaitan dengan PT. Parazelsus Indonesia, sebagai berikut :
a.
Solusi konsep pengecekan fisik stock take dan cycle count
b.
Faktor internal yang mempengaruhi kekosongan barang
c.
Strategi pengaturan jadwal rute pengiriman
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut diatas maka pokok permasalahan dalam penelitian
dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Bagaimana konsep dan prosedur pelaksanaan stock take
dan cycle count yang dilakukanPT. Parazelsus Indonesia?
b. Faktor internal apakah yang mempengaruhi terjadinya
kekosongan barang pada PT. Parazelsus Indonesia?
c. Bagaimana strategi meminimalkan keterlambatan pengiriman
barang ke customer yang harus dilakukan PT. Parazelsus Indonesia?
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui konsep dan prosedur pelaksanaan stock
take dan cycle count yang dilakukan PT. Parazelsus Indonesia
b. Untuk mengetahui faktor internal yang mempengaruhi
terjadinya kekosongan barang pada PT. Parazelsus Indonesia
c.
Untuk mengetahui strategi meminimalkan keterlambatan
dan permasalahan dalam pengiriman barang ke customer yang harus dilakukan PT.
Parazelsus Indonesia
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Manfaat yang didapat dalam penulisan ini dapat mengenal
dan membandingkan serta mendorong penulis untuk menghubungkan dan mengembangkan
ilmu yang diperoleh di kampus dengan ilmu-ilmu terapan lainnya yang berkaitan
dengan persediaan.
b. Bagi Perusahaan
Adalah mengetahui eksistensi perusahaan selama ini dalam
hal kualitas kinerja dan mendapatkan masukan yang mungkin dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan usahanya dan dapat memberikan input yang
bersifat positif sehingga kinerja PT. Parazelsus Indonesia dapat menjadi lebih
baik dan mengembangkan sistem serta pelaksanaan kegiatan terkait, sehingga
perusahaan dapat menjadi lebih baik dan lebih professional di dalam menjalankan
kegiatan perusahaan.
c. Bagi Lembaga dan
Masyarakat
Adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya
memahami teori tetapi juga mampu melaksanakan praktek dalam bekerja, serta
untuk melatih dan mengintervetasikan segala kegiatan di bangku kuliah yang
berupa teori dengan segala kegiatan di lapangan yang berupa praktek, sehingga
penulis dapat memahami dan mengetahui segala hal yang terjadi serta merupakan
informasi yang berharga bagi pihak lembaga dan masyarakat.
- Metodologi Penelitian
Di dalam pengumpulan data serta keterangan-keterangan yang
diperlukan dapat dipergunakan beberapa teknik pengumpulan data. Hal ini
dimaksudkan agar dapat diketahui teknik yang digunakan dalam upaya memperoleh
data. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode-metode
penelitian sebagai berikut :
1. Jenis dan Sumber Data
a.
Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah
data kualitatif maupun kuantitatif. Apabila data yang diperoleh berupa data
kualitatif, analisis non statistik atau statistik non parametrik digunakan
dalam proses analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan
analisis statistik (parametrik).
b.
Sumber Data
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari
responden berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan
oleh pihak lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
2. Populasi dan Sampel
a.
Populasi
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah PT. Parazelsus Indonesia
adalah berjumlah 45 karyawan.
b.
Sampel
Data dikumpulkan dengan cara mengambil sampel secara acak atau sampling
sebanyak 7 orang.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis juga
menentukan teknik pengumpulan data, dimana artinya adalah cara mendapatkan data
dan informasi keadaan yang sebenarnya atau langsung dari objek yang diteliti
dan dapat dipertanggung jawabkan agar dapat diolah dan disajikan menjadi suatu
gambaran dan pandangan yang jelas dan benar. Demi terkumpulnya data-data dan
informasi yang dibutuhkan, maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Studi lapangan atau Field
Research adalah penelitian yang dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Pada
hakikatnya metode ini untuk menemukan secara spesifik dan realistik tentang apa
yang sedang terjadi pada suatu saat di tengah kehidupan masyarakat. Dalam
peninjauan ini penulis telah menempuh beberapa langkah, yaitu :
1) Observasi
Adalah melakukan sesuatu pengamatan langsung atas fakta yang dijumpai di
tempat objek penelitian serta data yang diberikan oleh perusahaan.
2) Wawancara
Wawancara yaitu penulis bertanya kepada pihak yang terkait secara
langsung dalam kegiatan persediaan pada perusahaan distributor farmasi. Dalam
melaksanakan penelitian, penulis melakukan berbagai wawancara langsung,
mengadakan tanya jawab dan diskusi tentang objek penelitian dengan pihak
perusahaan bersangkutan yang dapat dijadikan sumber yang dianggap mampu dan
berkompeten dalam menangani bidang-bidang pekerjaan yang diteliti.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu :
·
Pewawancara
Adalah pengumpulan informasi, dalam hal ini yang bertindak sebagai
pewawancara adalah penulis sendiri.
·
Responden
Responden merupakan pemberi informasi yang diharapkan dapat menjawab
semua pertanyaan dengan jelas dan lengkap. Penulis telah mewawancarai beberapa
responden dari pihak perusahaan, diantaranya adalah :
- Inventory Control Manager : 1
orang
- Inventory Control Supervisor : 1
orang
- Inventory Control Staff : 2 orang
- Operation CDC Manager : 1
orang
- Warehousing Supervisor : 1
orang
- Admin Warehouse : 1 orang
3) Dokumentasi
Yaitu berupa data-data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang penulis
dapatkan. Dokumen-dokumen tersebut merupakan bukti autentik yang berhubungan
dengan proses persediaan barang, antara lain :
-
Purchase Order
-
Sales Order
-
Invoice
-
Surat barang kosong
b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan atau Library Research adalah penelitian yang bertujuan mengumpulkan data
dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di
ruang-ruang perpustakaan. Pada hakikatnya data yang diperoleh dengan Library Research yang dapat dijadikan
landasan dasar dan alat utama
c. Kuesioner (Daftar Pertanyaan)
Untuk mengumpulkan informasi dengan menyampaikan
sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara teratur pula oleh responden.
Jumlah responden sebanyak 4 orang. Pengukuran dari jawaban responden dengan
menggunakan Guttman, yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat
jelas dan konsisten, merupakan skala kumulatif.
4. Teknik Analisis Data
Dalam mencari factor-faktor penghambat persediaan barang
pada PT. Parazelsus Indonesia
maka penulis menggunakan analisis Diagram Sebab Akibat.
Pendekatan Diagram Sebab Akibat ini menurut Vincent
Gasperz (1998:79) adalah “Diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab dan
akibat”. Diagram tersebut dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab
(sebab) penurunan produktivitas dan karakteristik (akibat) yang disebabkan oleh
faktor-faktor penyebab itu.
Diagram sebab akibat ini sering juga disebut sebagai
diagram tulang ikan (fishbone diagram)
karena bentuknya seperti kerangka ikan. Diagram ini pertama kali diperkenalkan
oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada tahun 1953 sehingga dikenal
sebagai Diagram Ishigawa (Ishigawa’s Diagram).
Dengan diketahui penyebab masalah tersebut, dapat
diambil tindakan perbaikan yang efektif. Pada dasarnya diagram sebab akibat
dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut (Gasperz, 1998:79) :
a.
membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu
masalah ,
b.
membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi maslah,
c.
membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih
lanjut.
Diagram tulang ikan terdiri dari permasalahan utama dan
penyebab utama. Jadi, penyebab utama dihubungkan dengan permasalahan utama
melalui cabang utama. Tiap cabang utama memiliki cabang-cabang penyebab yang
lebih kecil dimana tiap cabang memiliki hubungan dengan penyebab utama dan
memiliki rangkaian penyebab yang lebih spesifik.
Pembuatan diagram tulang ikan ini memberikan brainstorming untuk menentukan
permasalahan dan menganalisa penghambat persediaan barang dan keterlambatan
pengiriman.
- Sistematika Penulisan
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis mengajukan dari
keseluruhan uraian dan membagi atas lima
bab dengan bagian-bagian satu sama lain saling berkaitan. Adapun perincian dari
tiap-tiap bab tersebut adalah sebagai berikut :
BAB
I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang penulisan,
perumusan masalah, tujuan dan maanfaat penulisan, metodologi penelitian yang
digunakan serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Tinjauan pustaka memuat uraian mengenai ilmu pengetahuan yang terdapat
dalam kepustakaan, pengertian dan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan
yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini.
BAB
III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan,
kondisi perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam karya ilmiah ini, latar
belakang berdirinya, perkembangan dan jenis usaha, organisasi serta manajemen
perusahaan.
BAB
IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menguraikan deskripsi data yaitu mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan perusahaan serta kinerjanya dan masalah-masalah yang
berkaitan dengan proses persediaan barang farmasi pada gudang PT. Parazelsus Indonesia
serta menganalisis data-data yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan
dibahas sehingga ditemukan penyebab timbulnya masalah. Selain itu, penulis juga mengemukakan
berbagai cara untuk memecahkan masalah yang telah ditentukan serta melakukan
evaluasi terhadap alternatif pemecahan masalah yang telah ditemukan.
BAB
V : PENUTUP
Dalam bab ini merupakan bab terakhir dalam penyusunan laporan, dimana
penulis akan menyampaikan beberapa kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab
sebelumnya dan memberikan saran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar