Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Jumat, 21 Oktober 2011

Tugas Mandiri Proposal Skripsi (Wahyono Subaryanto)


Nama : Wahyono Subaryanto
NIM: 2341 11 022
Jurusan : S1 AP/MTU


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Dewasa ini dunia transportasi khususnya transportasi udara mengalami perkembangan yang sangat pesat dikarenakan banyaknya pengusaha yang memanfaatkan peluang bisnis di dunia penerbangan yaitu semakin tingginya kebutuhan masyarakat dalam  bepergian jarak jauh yang mengharapkankan waktu tempuh seefisien mungkin. Dalam pelaksanaannya sangat dibutuhkan tenaga kerja yang profesional dan sistem menejemen yang baik.
Perkembangan dunia transportasi udara pada era globalisasi sekarang ini membuat jarak, batas dan waktu antar negara bukanlah suatu hambatan yang besar. Karena dengan adanya transportasi membuat jarak dan batas antar negara semakin dekat dan waktu yang ditempuh pun semakin singkat terutama jika menggunakan transportasi udara.salah satu dari beberapa perkembangan yang terpenting di Indonesia adalah pertumbuhan jasa yang luar biasa apalagi setelah pemerintah melakukan deregulasi dan debirokrasi yang mengakibatkan meningkatnya permintaan jasa angkutan udara.



Menejemen yang baik sangat diharapkan pada instansi dan perusahaan yang mendukung kegiatan operasional dalam dunia penerbangan guna memberikan jasa pelayanan yang baik bagi customer. PT.Angkasa Pura I bandar udara internasional Juanda Surabaya adalah salah satu instansi yang bargerak dalam bidang jasa penyediaan fasilitas dan pengelola bandar udara.

               Dengan meningkatnya permintaan jasa angkutan udara, banyak perusahaan-perusahaan penerbangan yang bersaing dalam meningkatkan mutu pelayanannya kepada para penumpang karena bisnis angkutan udara merupakan pelayanan jasa transportasi udara bagi para penumpang. Untuk itu tingkat pelayanan dalam angkutan udara merupakan hal terpenting dalam melakukan kegiatan jasanya.Perusahaan penerbangan harus mengetahui pelayanan seperti apa yang diinginkan oleh penumpang. Apakah penumpang tersebut puas dengan sistem pelayanan tersebut ataukah tidak. Karena tingkat pelayanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan akan mempengaruhi tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan tersebut.

Pada dasarnya, pengertian kepuasan/ketidakpuasan pelanggan merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan. Jadi pengertian kepuasan pelanggan berarti bahwa kinerja suatu barang sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.
Dalam era globalisasi ini dunia transportasi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya di bidang trasportasi udara yang menyediakan pelayanan transpotasi yang cepat, tepat dan terjangkau bagi masyarakat umum, dalam rangka meningkatkan hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan divisi apron movement control dalam hal  menangani keselamatan operasianal disisi udara yang bertanggung jawab adalah personil apron movement control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (persero) bandar udara international juanda surabaya, yang bergerak di bidang Movement Area, yaitu Apron Movement Control (AMC),
Dalam rangka meningkatkan hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan divisi apron movement control (AMC), pada PT. Angkasa Pura I (persero) bandar udara international juanda surabaya di Movement Area Bandar udara Juanda Surabaya khususnya daerah Apron, Apron Movement Control (AMC) merupakan unit pengawasan atas semua pergerakan lalu lintas pesawat udara,dengan operasional di area tersebut, dan unit apron movement contol (AMC) telah memiliki standar operasi perocudure (SOP) dan kemungkinan setiap personil AMC saling mengharapkan dalam pelayanan penerbangan penentuan parking stand allocation atau pemasangan/penarikan, aviobridge kebadan pesawat udara diantara personil lainya, antara lain  Sering terjadinya kesalapahaman komunikasi antara setiap personil AMC,kurangya motivasi kinerja karyawan apron movement control dalam memaksimalkan pekerjaanya sehingga menyebabkan operasional bandar udara mengalami keterlambatan.

  Untuk menghindari atau mengurangi kesalahpahaman komunikasi antara karyawan divisi apron movement control (AMC),dan meningkatkan hubungan antara motivasi kinerja karyawa apron movement control (AMC) maka perlu di berikan suatu penghargaan atau suatu kompensasi, jika dari  karyawan apron movement control menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan SOP apron movement control (AMC).
Apabila dari salah satu karyawan AMC yang melanggar atau yang tidak mematuhi perosudure AMC maka akan dikenakan sanksi,dan akan dikeluarkan dari PT. Angkasa Pura I (Persero),tetapi di perlukan juga perhatian dari manajer dan hormat kepada karyawan,gaya kepemimpinan manajer menentukan tingkat daya juang motivasi dan kinerja karyawan dengan adanya aturan tersebut setiap personil akan termotivasi untuk bekerja dengan hal ini kami berniat untuk meneliti lebih lanjut mengenai hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan apron movement control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar udara international juanda surabaya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan  mengemukakannya dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul :
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN DIVISI APRON MOVEMENT CONTROL (AMC) PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNATIONAL JUANDA SURABAYA
TAHUN 2011

B. Permasalahan
     1. Identifikasi masalah
a.       Kurangnya kedispilinan kerja
b.      Kuragnya komunikasi dan kerja sama antara petugas AMC
c.       Para personil kurang mematuhi standard operation procedure (SOP) yang berlaku.
d.      Kurangnya ketelitian pemasangan Aviobridge ke badan pesawat.
e.       Kurangya motivasi dan kinerja karyawan
2. Batasan Masalah
Dalam berbagai macam masalah, penulisan skripsi ini hanya akan membahas  pada masalah Kurangnya perhatian dari Manager Operasional Bandar Udara international juanda surabaya dalam perbaikan hubungan antara motivasi dan kinerja divisi apron movemet control di PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara interntional juanda surabaya 2011.
3. Rumusan Masalah
1.         Bagaimana gambaran motivasi karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya?
2.         Bagaimana gambaran kinerja karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya?
3.         Bagaimana hubungan antara motivasi dan kinerja karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.      Tujuan Penelitian

a.       Untuk mengentahui motivasi karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya.
b.      Untuk mengentahui kinerja karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya.
c.       Untuk mengentahui hubungan antara motivasi dan kinerja karyawa divisi apron movement  control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara international juanda surabaya

2.      Manfaat Penelitian
           
a.         Bagi Penulis

F    Dari pihak peneliti dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan dalam operasional bandar udara divisi apron movement  control (AMC) pada PT.Angkasa Pura 1 Bandar udara international Juanda Surabaya.
F    Dapat menambah pengatahuan,pengalaman dan wawasan khusunya tentang operasional bandar udara yang sesungguhnya.
F    Selain itu, penelitian ini dimaksudkan pula sebagai syarat akademik untuk memperoleh gelar serjana ekonomi pada Sekolah Tinggi Manajemen Transpor (STMT) Trisakti Jakarta.
b.         Bagi perusahaan

F   Pihak perusahaan dapat Mengevaluasi kinerja perusahaan dari hasil penlitian.
F   Perusahaan mampu meningkatkan kinerja perusahaan khususnya divisi AMC.
F    Perusahaan dapat meningkatkan kepahaman dan kedisiplinan para personil dalam menerapkan SOP.

C.     Bagi STMT (Sekolah Tinggi ManajemenTranspor) Trisakti Jakarta
  Dari hasil penelitian ini bisa digunakan tambahan pustaka yang nantinya dapat berguna bagi mahasiswa khususnya mahasiswa STMT Trisakti bila sewaktu-waktu membutuhkan, serta dapat dijadikan perbandingan dalam penelitian di masa yang akan datang.
Manfaat yang didapat bagi Lembaga Perguruan Tinggi dalam hal ini Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti Jakarta ( STMT) Jakarta yaitu sebagai bahan refrensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Transportasi Udara
D.     Hipotesis

            Dalam penelitian ini,penulis menggunakan hipotesis diduga terdapat hubungan yang signifikan dan positif hubungan antara motivasi dan kinerja divisi Apron movement control  (AMC) pada PT. Angkasa Pura I (Persero) bandar udara internasional juanda surabaya 2011.

E.     Metodologi penelitian
  1. Jenis dan Sumber Data
      Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk jawaban kuesioner dan data kuantitatif, yaitu data yang didapat langsung dari responden dalam bentuk skor dari jawaban kuesioner mengenai motivasi dan kinerja karyawan. Selanjutnya, jawaban responden yang bersifat kulitatif dengan bantuan Skala Likert dengan pilihan jawaban dengan skor seperti yang tertera dibawah ini:
Tabel 1.1
Skala Lima (Likert)
Piliahan jawaban
Singkatan
Skor
Sangat setuju
SS
5
Setuju
S
4
Ragu-ragu
RG
3
Tidak Setuju
TS
2
Sangat tidak setuju
STS
1
Sumber : Sugiono, 2006 : 108
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer –yaitu data yang diperoleh langsung dari PT.Angkasa Pura I berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuesioner–, dan data sekunder –yaitu data yang diperoleh melalui data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini
  1. Populasi dan Sampel
      Populasi merupakan objek atau subjek secara keseluruhan yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan disimpulannya. Populasi di sini adalah personil AMC sebanyak 40 orang, sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang di ambil secara acak dari jumlah karyawan PT. Angkasa Pura I bandara juanda di divisi AMC 30 orang.
3.      Teknik Pengumpulan Data
Dengan melakukan peroses penelitian langsung dari unit Apron Movement Control(AMC) di Bandara Udara International juanda surabaya ,data yang dapat yang di peroleh dan dikumpulkan dengan cara pengamatan langsung.
            Adapun penilitian lapangan dilakukan dengan cara yaitu:
a.   Penelitian lapangan (Field Research)
1.    Wawancara
Wawancara langsung dengan pihak terkait untuk memperoleh keterangan data yang di butuhkan yang berkaitan dengan masalah penelitian.


2.    Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung dengan unit Apron Movement Control (AMC) di Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya.
3.    Kusioner
Pengumpulan data melalui pertanyaan  secara tidak langsung dengan jalan menggunakan daftar pertanyaan  yang berkaitan dengan masalah penelitian.

b.   Penelitian kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan ini dimaksudkan untuk mencari, membaca,mencatat dan mengumpulkan bahan bacaan dari literatur di perpustakaan, serta data dari narasumber yang berkaitan masalah yang diteliti.

4.      Metodologi analisi data

          Adpun metode analisis data yang dipergunakan untuk perhitungan data ialah rumus:

a)      Persamaan garis regresi

            Digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen dimanipulasi(diubah-ubah) Junaedi (2011)
                       
                       
Rumus : Y = a + bX

Dimana :
X = Variabel bebas,dalam hal ini (motivasi karyawan divisi apron movement control)
Y = Variabel terikat , dalam hal ini (kinerja karyawan divisi apron movement control)


a  = konstanta
b  = koefisien regresi
untuk mencari nilai a dan b:

 
b)    Koefisien korelasi
 Suatu metode statistika yang digunakan untuk memperidiksi bagaimana pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen juga digunakan apabilah ingin mengatahui sumbangan efektif setiap variabel terhadap variabel independen rumus:



Dimana  :
            r = koefisien korelasi X dan Y
            n= jumlah sampel
            x=variabel independen (motivasi karyawan divisi apron movement control)
            Y=variabel dependen  (kinerja karyawan divisi apron movement control)

Menurut Sugiono (2006 : 214) untuk mengetahui tingkat hubungan antara motivasi (variabel X) dan kinerja karyawan (variabel Y), digunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 1.2
Tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r

Inteval koefisien
Tingkat hubungan
0,00-0,199
Sangat rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Cukup
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,00
Sangat kuat
Sumber: Sugiono (2006 : 214)
Koefisien korelasi merupakan tolak ukur  menilai kedekatan hubungan antara variabel X dan variabel Y.Nilai koefisien korelasi ini paling sedikit -1 dan paling besar +.jika dibuat persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut :
1)                 Jika r = -1 atau mendekati -1,maka hubungan antaran kedua variabel tersebut sangat kuat negatif.
2)                 Jika r = +1 atau mendekati +1,maka hubungan antara kedua variabel tersebut dinyatakan sangat kuat dan positif.
3)                 Jika r = 0 atau mendekati 0,maka tidak ada hubungan antara kedua variabel atau hubungan sangat lemah.
C.        koefisien penentu (KP)
Digunakan untuk mengatahui berupa besar kontribusi / pengaruh dari variabel X terhadap naik turunya variabel Y koefisien penentu (KP) di rumuskan menurut M.iqbal hasan (2003 : 248) adalah sebagai berikut :

Keterangan :
Kp = koefisien penentu
r    = koefisien korelasi x dan y
Uji hipotesis
            Uji hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai T.hitung dengan T.tabel rumus sebagai berikut.
                       
Keterangan :                         
.T.hitung = hasil perhitungan                           
r = koefisien ksorelasi x (frekuensi kendaraan) dan y (keselamatan penerbangan)
n = jumlah sampel
perumusan T.total mengunakan a = 0,05 ; n n-2
Ho : p = 0, artinya tidak ada hubungan antara x dan y (hubungan tidak signifikan)
Ha : p > 0 ,artinya ada hubungan antara x dan y (hubungan signifikan)
1.      Jika  < T.tabel maka Ho diterima,dan Ha ditolak artinya tidak terdapat hubungan antara x dan Y (tidak signifikan)
2.      Jika T.hitung > T.tabel  maka Ho ditolak, dan Ha diterima artinya terdapat hubungan antara X dan Y (signifikan)

E. Sistematika Penulisan
Skripsi ini disiapkan dalam 5 Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I      PENDAHULUAN                  
      Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan pokok permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II    LANDASAN TEORI
      Pada bab ini penulis  menguraikan teori yang berkaitan dengan judul skripsi untuk mendukung judul yang diajukan dan sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi. Dengan demikian diharapkan mampu untuk menjawab secara teoritis masalah-masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya.
BAB III   GAMBARAN UMUM PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
      Pada bab ini penulis memaparkan dari sejarah berdirinya perusahaan, bidang usaha perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta tugas dan tanggungjawab setiap departemen.
BAB IV   ANALISIS DAN PEMBAHASAN
      Pada bab ini penulis menganalisis dan dibahas tentang hubungan antara motivasi dan kinerja karyawan divisi apron movemen control (AMC) pada PT. Angkasa Pura I bandar udara international juanda surabaya.
BAB V    PENUTUP
      Bab ini merupakan bab terakhir. Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan di bidang ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar