TUGAS
MANDIRI SEMINAR
Nama
: GIOVANO SINURAT
NIM
: 2344.11.006
AP
2011 Manajemen Logistik dan Material
STMT
TRISAKTI
JAKARTA
2011-2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Dalam era persaingan globalisasi saat ini, setiap
perusahaan manufacture harus mampu
memenuhi permintaan konsumen dalam membuat suatu produk yang diinginkan
sehingga tercapai suatu kepuasan pelanggan. Perusahaan manufacture yang mampu bersaing dan bertahan harus dapat
menghasilkan suatu produk dengan memiliki suatu kualitas yang lebih baik
dibandingkan dengan kualitas produk pesaingnya sendiri.
Pada umumnya setiap perusahaan dalam melakukan
proses produksinya mengeluarkan biaya produksi untuk pembayaran beberapa
kebutuhannya. Dalam proses produksinya sebuah perusahaan tertentu terdapat
sebuah bagian yang menggunakan separuh lebih keuangan perusahaan atau biaya produksi. Bagian ini adalah bagian
pengadaan atau pembelian dimana tugas utamanya adalah melakukan pembelian
material yang dibutuhkan dalam proses produksi. Di bagian ini perusahaan dapat
melakukan penghematan dimana setiap penghematan yang dilakukan di bagian
pengadaan atau pembelian merupakan peningkatan laba bagi perusahaan. Efisiensi
biaya dalam setiap kegiatan pengadaan atau pembelian seperti dalam proses pemilihan
supplier, waktu kedatangan barang,
harga, penentuan mutu yang sesuai, dan kepastian pengiriman adalah langkah yang
sangat efektif dalam membuat laba yang besar.
Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan
dalam melakukan penghematan di bagian pengadaan atau pembelian adalah melakukan
pemilihan supplier dengan tepat.
Banyak perusahaan melakukan proses pengadaan atau pembelian materialnya tanpa
melakukan analisi terhadap supplier-nya
tersebut. Mereka lebih suka menggunakan supplier
yang telah lama mereka kenal disbanding harus mencari kembali supplier baru.
Hal ini disebabkan perusahaan tidak melakukan
penilaian kinerja terhadap setiap supplier-nya.
Perusahaan tidak pernah mengetahui seberapa besar supplier yang mereka gunakan ikut memberikan suatu kontribusi atau
keuuntungan bagi perusahaan. Dengan keadaan tersebut maka supplier dapat bertindak seenaknya dan mereka merasa lebih berkuasa
karena supplier merasa sangat
dibutuhkan dan tidak ada pesaing yang dapat menggantikan posisi mereka sebagai supplier utama.
Seperti halnya pada PT. Kencana Cakra Buana
merupakan perusahaan pabrikasi prasarana jalan raya, jalan kebun sawit, jalan
pertambangan. Dalam proses operasionalnya, perusahaan ini membutuhkan material
berupa plate (baja). Dalam proses
pemasokan kebutuhan material tersebut, PT. Kencana Cakra Buana memiliki
beberapa supplier yang telah ditunjuk
langsung oleh pihak manajemen di kantor pusat.
Dikarenakan supplier
tidak dipilih sendiri oleh PT. Kencana Cakra Buana maka perusahaan tidak
dapat menentukan secara sepihak supplier mana
yang benar-benar memberikan efisiensi dan efektifitas produksi khusunya dalam
bagian pengadaan atau pembelian. Melihat hal itu maka harus dilakukan penilaian
terhadap kinerja supplier sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan keputusan bagi kantor pusat khusunya dalam
pemilihan supplier bagi PT. Kencana
Cakra Buana.
Dasar yang melandasi dari penilaian ini adalah Kitab
Undang-Undang Hukum Dagan dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kedua undang-undang
tersebut mengatur tentang tata cara hokum jual – beli, hak dan kewajiban
pembeli dan penjual, sistem pembayaran, sistem pengiriman. Dari dasar
hokum-hukum tersebut penulis mencoba untuk menuyusun analisis penilaian kinerja
supplier ini. Dan untuk dapat menilai
kinerja setiap supplier plate ini,
maka penulis berminat untuk mengambil skripsi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan
judul: “ANALISIS PENILAIAN KINERJA
SUPPLIER PLATE TAHUN 2011 (METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS/AHP) PADA PT.
KENCANA CAKRA BUANA DI JAKARTA”, sehingga dari penilaian tersebut PT.
Kencana Cakra Buana dapat mengetahui supplier
mana yang lebih memberikan keuntungan bagi perusahaan dan dapat dijadikan supplier utama di tahun berikutnya.
B.
Perumusan
Masalah
1.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, identifikasi masalah-masalah yang diambil adalah:
a.
Belum
dilakukannya penilaian atas kinerja tiap-tiap supplier plate
b.
Tidak
adanya langkah – langkah yang harus diambil oleh PT. Kencana Cakra Buana untuk
mendapatkan peringkat supplier plate yang
handal
c.
Belum
diketahuinya faktor-faktor apa yang mempengaruhi penetapan penilaian kinerja
tiap-tiap supplier
d.
Belum
diketahuinya cara memilih supplier yang
dapat dipercaya sebagai supplier utama
dalam penyediaan material plate.
2.
Pembatasan
Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam
penelitian ini sangat kompleks. Agar permasalahan yang dibahas tidak menyimpang
dari perumusan masalah dan tujuan, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai
berikut:
a.
Penelitian
difokuskan pada analisis penelitian kinerja supplier
plate di PT. Kencana Cakra Buana untuk pembelian pada tahun 2011.
b.
Penelitian
hanya sebatas dilakukan pada PT. Kencana Cakra Buana di Jakarta
c.
Metode
yang digunakan adalah metode Analytical
Hierarchy Process (AHP).
3.
Perumusan
Masalah
Dari latar belakang masalah
tersebut diatas dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut:
a.
Bagaimana
penilaian atas kinerja tiap-tiap supplier
plate di PT. Kencana Cakra Buana?
b.
Langkah-langkah
apa yang harus diambil oleh PT. Kencana cakra Buana untuk mendapatkan peringkat
supplier plate yang handal?
c.
Faktor
– faktor apa yang mempengaruhi penetapan penilaian kinerja tiap –tiap supplier ?
d.
Bagaimana
cara memilih supplier yang dapat
dipercaya sebagai supplier utama
dalam penyediaan material plate ?
C.
Tujuan
dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
a.
Untuk menganalisis dan mengukur nilai atau peringkat
dari setiap supplier plate di PT. Kencana Cakra Buana
b.
Untuk memberikan laporan kepada kantor pusat atas
kinerja supplier plate di PT. Kencana
Cakra Buana
c.
Untuk meningkatkan kinerja setiap supplier dari hasil persaingan yang
terjadi karena adanya penilaian kinerja
2.
Manfaat Penelitian
Adapun
manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.
Penulis
4.
Menambah
pengetahuan mengenai proses penilaian kinerja supplier dan menetapkan supplier
terbaik
5.
Sebagai
acuan penulis dalam melakukan proses skripsi
b.
Perusahaan
1.
Memberikan
informasi tentang penilaian supplier bagi
PT. Kencana Cakra Buana
2.
Memberikan
masukan bagi PT. Kencana Cakra Buana dalam pengusulan penggunaan supplier ke kantor pusat
c.
Lembaga
Pendidikan
Penelitian ini juga dapat
dijadikan sebagai informasi tambahan dan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya
mengenai pelayanan terhadap penumpang dan sekaligus sebagai data dokumentasi
perputakaan STMT Trisakti.
D.
Metodologi
penelitian
1.
Jenis dan Sumber Data
Penulis
hanya menggunakan data kuantitatif dimana skor data kualitatif yang diangkakan
dengan skala likert. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah hanya data
primer, dimana data tersebut diperoleh secara langsung dari responden berupa
jawaban kuesioner.
2.
Populasi dan Sampel dari Objek Penelitian
Populasi
penelitian adalah seluruh karyawan PT. Kencana Cakra Buana. Namun dikarenakan
besarnya populasi dan untuk keefektifan pengambilan penilaian maka penulis
mengambil sampel dari populasi tersebut. Sampel yang penulis tetapkan adalah
untuk karyawan bagian pembelian. Dalam skripsi ini penulis mengambil sampel 2
(dua) staff sebagai evaluator 1 dan evaluator 2. Kedua elevator ini merupakan staff yang dalam kesehariannya menerima,
mengawasi, dan memproses pembelian barang.
3.
Teknik pengumpulan data
a. Studi
Kepustakaan
Bertujuan untuk memperoleh secara
teoritis yang dalam hal ini penulis mengambil beberapa alasan yang tertulis
dari beberapa literatur-literatur dan buku-buku dari daftar buku kepustakaan
untuk dijadikan landasan pembahasan atau landasan teori.
b. Studi
Lapangan
Merupakan
penelitian yang secara langsung pada sasaran atau obyek yang diteliti dan pada
saat penelitian tersebut memperoleh data dari perusahaan:
1) Observasi
Observasi adalah teknik
pengumpulan data dengan jalan melakukan peninjauan langsung ke obyek
penelitian, sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan
keadaan yang sebenamya pada saat penelitian berlangsung.
2) Interview
Merupakan pengumpulan data dengan
sistem wawancara dan tanya jawab langsung kepada orang-orang yang dianggap
dapat memberikan penjelasan langsung maupun data yang nantinya akan penulis
bahas didalam pembahasan.
3) Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data
melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada dan diisi oleh para responden.
4.
Teknik Analisis data
Untuk penyusunan skripsi
ini, penulis menggunakan teknik analisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Model AHP
yang dikembzangkan oleh Thomas L. Saaty, dapat memecahkan masalah yang kompleks
dimana aspek atau kriteria yang diambil cukup banyak. Juga kompleksitas ini
disebabkan oleh struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian persepsi
pengambilan keputusan serta ketidakpastian tersedianya data statistik yang
akurat atau bahkan tidak sama sekali (Yahya,1995 : 131) yang dikutip dalam
(Suryadi 2002 : 131).
Kelebihan
AHP dibanding dengan yang lain :
1. Struktur yang berhirarki, sebagai
konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling
dalam.
2. Memperhitungkan validitas sampai
dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang
dipilih oleh para pengambil keputusan.
3. Memperhitungkan daya tahan atau
ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
Proses
pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif. Peralatan
utama Analitical Hierarchy Process
(AHP) adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia.
Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke
dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi
suatu bentuk hirarki (Permadi 1992 :
130) yang dikutip dalam (Suryadi 2002 : 131).
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan di dalam melakukan penjabaran hirarki tujuan, yaitu
:
1. Pada saat penjabaran tujuan ke
dalam sub tujuan, harus diperhatikan apakah setiap aspek dari tujuan yang lebih
tinggi tercakup dalam sub tujuan tersebut.
2. Meskipun hal tersebut terpenuhi,
perlu menghindari terjadinya pembagian yang terlampau banyak, baik dari arah
horizontal maupun vertikal.
3. Untuk itu sebelum menetapkan
suatu tujuan untuk menjabarkan hirarki tujuan yang lebih rendah, maka dilakukan
tes kepentingan,”Apakah suatu tindakan/hasil yang terbaik akan diperoleh bila
tujuan tersebut tidak dilibatkan dalam proses evaluasi.
E.
Sistematika
Penulisan
Dalam
penyusunan skripsi ini penulis terbagi dalam lima (5) bab, dan tiap-tiap bab
diuraikan lagi dalam sub-sub, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan
yang didalamnya penulis menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
manfaat dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi
teori-teori yang mendasari permasalahan yang di dapat dari referensi-referensi
yang ada agar dapat menunjang dalam pengolahan analisis terhadap masalah yang
disajikan objek penelitian
seperti teori kinerja, manajemen kinerja, pembelian, evaluasi kinerja, dan AHP
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisikan uraian secara singkat mengenai
sejarah umum perusahaan, organisasi dan manajemen, serta kegiatan usaha
perusahaan
BAB
IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisikan
pembahasan – pembahasan permasalahan yang diungkapkan dalam perumusan masalah
skripsi
BAB
V PENUTUP
Dalam bab ini berisikan
kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan masalah dan saran yang bersumber dari
hasil penelitian, pembahasan dan keimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar