Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Senin, 19 September 2011

TUGAS SEMINAR MAKALLAH KELOMPOK V


KONTRIBUSI TRANSJAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SARANA TRANSPORTASI DARAT TERHADAP KEBUTUHAN MASYARAKAT JAKARTA DAN SEKITARNYA





OLEH :
234111010 _ ANGGARI WIDASTUTI
234411004 _ ARSI AYU WINANTI
234111015 _  FITRIYANI MASRUROH
INDRI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPORT TRISAKTI
TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Untuk menunjang kegiatan sehari-hari tentunya dibutuhkan alat transportasi darat yang memadai, dan mampu menunjang kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi. khususnya masyarakat Jakarta, diamana Jakarta merupakan kota metroplitan yang padat dengan aktivitas perekonomian. Bagi mereka yang banyak menggunakan angkutan umum dalam kegitan sehari-hari,tentunya mereka menginginkan angkutan umum yang cukup efektif dan efisien terhadap biaya dan waktu. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga sebagai salah satu cara mengurangi kemacetan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun Pola Transportasi Makro (PTM) sebagai perencanaan umum pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI Jakarta yang di tetapkan melalui peraturan gubernur provinsi DKI Jakarta nomor 103 tahun 2007. Mengacu pada PTM tersebut, untuk tahap awal realisasinya dibangun suatu jaringan sistem angkutan umum massal yang menggunakan bus pada jalur khusus (Bus Rapid Transit/BRT). banyak pihak yang mendukung program ini, namun sebagian juga masih ada yang belum bisa berpartisipasi, karena mereka lebih memilih untuk menggunaka mobil pribadi atau kendaraan bermotor lainnya.
Badan  Layanan Umum Transjakarta Busway semula merupakan lembaga non struktural dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Badan Pengelola (BP) Transjakarta Busway,  sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2003. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006, BP. Transjakarta Busway diubah menjadi lembaga struktural dan menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan yang mendapat kewenangan pengelolaan keuangan berbasis PPK-BLUD, yang mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna busway. Para pengguna angkutan umum yang biasa bepergian menuju tempat yang jauh namun ingin membayar dengan biaya yang relatif murah cenderung beralih ke busway daripada harus berganti angkutan di tiap titik tertentu yang pastinya menambah biaya/ongkos. Selain itu, busway dinilai cukup nyaman karena difasilitasi dengan bus ber-AC, halte, dan jalur khusus.
Seiring dengan bertambahnya minat pengguna busway, banyak juga keluhan yang muncul dari pengguna. Hal ini yang harus diperhatikan labih matang oleh pihak BLU Transjakarta agar dapat meningkatkan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan transportasi yang nyaman,  murah,tepat waktu dan mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.

  1. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.      Tujuan
Dalam menyusun makalah ini, penulis melakukan berbagai penelitian yang semuanya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran serta Transjakarta sebagai salah satu moda transportasi darat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

2.      Manfaat
Dalam penelitian ini, penulis memiliki tujuan tertentu, antara lain:
a.         Bagi Penulis
·         Memenuhi persyaratan kelulusan untuk memperoleh gelar Profesional Ahli Madya pada Sekolah Tinggi Manajemen Transport.
·         Untuk mempelajari dan mengetahui lebih dalam mengenai kontribusi transjakarta terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
b.        Bagi Perusahaan
·         Dapat membantu dalam mengidentifikasi dan menganalisa masalah mengenai kinerja transjakarta terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta.
·         Dapat menjadi masukan positif yang dapat dikembangkan berkenaan dengan masalah yang dibahas.
c.         Bagi Lembaga STMT Trisakti
·         Dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan sumber bagi pihak yang berkompeten terhadap masalah yang dibahas, sekaligus sebagai bahan perbandingan dari laporan sejenis yang pernah dibuat sebelumnya.
·         Menambah perbendaharaan contoh laporan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai sumber ilmiah.
·         Meningkatkan kualitas lulusan program D III dalam penulisan laporan.


  1. Perumusan Masalah

1.      Identifikasi Masalah
Penulis mengidentifikasi masalah-masalah berdasarkan latar belakang di atas sebagai berikut :
a.       Kesiapan dan fasilitas moda yang di gunakan
b.      Kebutuhan akan moda transportasi darat  yang efektif dan efisien terhadap waktu dan biaya;
c.     Kondisi tertib berlalulintas yang kurang baik sehingga menimbulkan kemacetan di kota Jakarta.
d.      Peranan transjakarta terhadap kebutuhan moda transportasi darat bagi masyarakat jakarta.
           
2.      Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada ‘Peranan TransJakarta Terhadap kebutuhan moda transportasi darat bagi masyarakat Jakarta’

3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka pokok permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
a.       Moda Trasnportasi yang di gunakan
b.      Sumber Daya Manusia dalam operasional transjakarta
c.       Kinerja transjakarta sebagai sarana trasportasi massal
d.      Keterkaitan Transjakarta (busway) dengan kebutuhan masyarakat jakarta.


  1. Metodologi Penelitian

1.      Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, penulis melakukan pencarian data di internet dan survey langsung.


  1. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat, perumusan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Permasalahan, terdiri dari moda trtansportasi yg di gunakan, sumber daya manusia dalam operasional transjakarta, kinerja transjakarta sebagai sarana transportasi massal, keterkaitan transjakarta dengan kebutuhan masyarakat jakarta
Bab III Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Moda transportasi yang digunakan.
Transjakarta membangun suatu jaringan sistem angkutan umum massal yang menggunakan Bus pada jalur khusus (Bus Rapid Transit/BRT). Dipilihnya moda transportasi dengan menggunakan Bus adalah karena dengan menggunakan bus dianggap lebih praktis, dan ekonomis dalam memenuhi kebutuhan angkutan umum massal di kota jakarta. Selain itu juga pemerintah tidak perlu lagi membangun sarana  dan prasarana yang lebih rumit jika dibandingkan dengan moda selain Bus. Dengan pemilihan moda transportasi dengan menggunakan bus, pemerintah hanya perlu membangun halte busway/shelter, membagi jalan menjadi 2 jalur, jalur busway dan jalur non-busway dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.
Namun dengan semakin bertambahnya pengguna jasa trasnportasi trasnjakarta/busway, kondisi sarana dan prasarana pun semakin menurun, bus yang tidak nyaman, dan jumlahnya unitnya yang belum sesuai dengan jumlah pengguna yang akan di layani sehingga terkadang terjadi penumpukan di shelter/halte tertentu. Selain itu, jalur yang semestinya digunakan hanya untuk busway, pada kenyataannya belum dapat maksimal karena banyak pelaku lalulintas/kendaraan bermotor lainnya turut menggunakan jalur tersebut sehingga menimbulkan kemacetan pada jalur busway yang telahdi sediakan. Meski pemerintah sudah berusaha untuk mentertibkan namun itu belumlah maksimal, Sehingga apa yang menjadi harapan pengguna jasa transjakarta yaitu kenyaman dan ketepatan waktu tidak dapat tercapai.

B.     Sumber Daya Manusia Dalam Operasional Transjakarta
permasalahan utama di TransJakarta adalah permasalahan sumber daya manusia (SDM), baik itu di lapangan maupun di manajemen.karena seringnya terjadi kecelakaan yang sebagian besari diakibatkan karena kelalaian pramudi. Seharusnya hal ini bisa dihindari,
jika dalam mempersiapkan sebuah sistem, Pemerintah provinsi DKI atau BLU Transjakarta seharusnya mengutamakan studi kelayakan yang sangat akurat. Studi kelayakan tersebut mencakup kelengkapan fasilitas, sumber daya manusia, serta biaya operasional. Para sopir, petugas keamanan, serta petugas pelayanan di halte bus transjakarta sudah selayaknya disaring dan dipersiapkan dengan standardisasi khusus, termasuk dengan ujian seleksi penerimaan pegawai yang ketat. Mereka juga harus melewati pelatihan yang dibutuhkan. Mereka yang mampu melewati semua tes berhak atas gaji layak sesuai tuntutan profesi.
Dengamn kualitas SDM yang baik dan pengelolaan yang tepat maka akan di dapatkan hasil pelayanan yg optimal bagi pengguna jasa trasnjakarta dan juga mampu menyelamatkan kelangsungan dan keuangan perusahhan.

C.    Kinerja transjakarta sebagai sarana trasnportasi massal
Kinerja Transjakarta-Busway dirasakan masih jauh dari baik oleh masyarakat sebagai pengguna jasa Transjakarta-Busway. Masyarakat banyak mengeluh tentang kinerja Transjakarta-Busway ini berkaitan dengan kinerja para petugasnya dan armada busway yang dirasakan sangat kurang karena tidak sebanding dengan jumlah koridor dan jumlah penumpang, serta kondisi selter (halte) yang kurang layak dibeberapa koridor seperti kurangnya penerangan, banyak tangga yang berlubang, dsb.
Berikut adalah beberapa contoh gambar dari kesemrawutan transjakarta saat ini :





 


 



D.    Keterkaitan Transjakarta – Busway terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Sejauh ini Transjakarta – Busway sudah cukup membantu dalam memenuhi kebutuhan transportasi massal bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya meskipun belum maksimal. Hal ini menjadi PR bagi pemerintah kota Jakarta untuk lebih memperhatikan lagi program kerja Transjakarta – Busway agar dapat berfungsi dengan maksimal dalam melayani kebutuhan transportasi massal masyarakat.












BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Untuk saati ini kontribusi transjakartan sebagai sarana transportasi, khususnya bagi masyarakat jakarta yang padat dengan aktivitas perekonomian masih belum maksimal, mulai dari moda transportasi yang disediakan, fasilitas penunjang yang di butuhkan pengguna jasanya pun masih belum maksimal, ditambah dengan kondisi SDM yang kurangbaik dan kurang bertanggung jawab dalam mengemudikan bus, semakin menambah angka kecelakkan yg terjadi di jalur busway. Bahkan menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas,  pelayanan angkutan massal ini belum menunjukkan perbaikan. "Malah sebaliknya, semakin buruk. kinerja yg semakin merosot,  penurunan kualitas, yang dapat dilihat dari keterlambatan jarak kedatangan antarbus, halte yang selalu kumuh, pasokan hanan bakar yang kerap tersendat, dan banyaknya kecelakaan.

B.     SARAN
Saran yang dapat kami berikan guna perbaikan transjakarta sebagai penyelenggara jasa transportasi darat, adalah sebagai berikut :
1.      Bus Transjakarta adalah BLUD yang harus meningkatkan kinerja layanan terhadap masyarakat;
2.      Bus transjakarta harus di tambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;
3.      Bus transjakarta harus ada standar kecepatan, sehingga tidak terlalu lambat dan terlalu cepat;
4.      Pramudi harus lebih disiplin lagi dalam berlalulintas, agar tidak terjadi kecelakaan;
5.      Harus ada pengaturan bus pada shelter;
6.      Lebih selektif lagi dalam menyaring calon pegawai di transjakarta,  baik untuk sopir, pengamanan, penjaga loket dan manajemennya;
7.      Jalur busway dibuat berlawanan arah dengan jalur kendaraan lainnya, untuk menghindari kecelakaan;
8.      Memperhatikan ketepatan waktu kedatangan bus pada tiap shelternya;
9.      Peta lebih informatif;
10.  Fasilitas penunjangnya di perbaiki; jam opeasional 24 jam;
11.  Kesejahteraan karyawan nya pun harus di perhatikan, karena itu berdampak pada performa karyawan.

2 komentar: