Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Jumat, 16 September 2011

TUGAS MANDIRI ISTILAH SEMINAR

 KELOMPOK V



1.  FITRIYANI MASRUROH 
2. INDRY                           
3. ARSY AYU WINANTI
4. ANGGARI




1.       SEMINAR
Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan.  Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah.

2.      DISKUSI
Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.

3.      SIMPOSIUM
Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab.

4.      KOLOKIUM
Beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topik yang ditentukan. Bedanya dengan simposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan (makalah) prasaran.

5.      LOKAKARYA
Suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

6.      MUSYAWARAH
Proses berembuk yang mempertimbangkan semua sisi dari sebuah isu. Kata ini sering berkonotasi politik karena tertulis dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan sering dipergunakan oleh pemerintah Suharto semasa orde baru sebagai retorika mengontrol kebebasan politik.

7.      SARASEHAN
Pertemuan yang di selenggarakan untuk mendengarkan pendapat ( prasaran ) para ahli mengenai suatu masalah di bidang tertentu.

8.      KONFERENSI
Pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama

9.      KONGRES
Kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik. Digunakan juga untuk menggambarkan perkumpulan politik bersejarah dari nasionalis berpikiran-merdeka atau revolusioner

10.    PANEL
Merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya.

11.     FORUM
Pertemuan umum atau perakitan untuk diskusi terbuka

12.    DEBAT
Kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

13.    SIDANG
Pertemuan untuk membicarakan sesuatu

14.    TALK SHOW
Program televisi atau program radio di mana satu orang (atau sekelompok orang) mendiskusikan berbagai topik yang diajukan oleh host acara talk show.

15.    EXHIBITION
Presentasi terorganisir dan menampilkan pilihan item. Dalam  prakteknya, biasanya terjadi dalam pameran museum, galeri dan ruang pameran, dan pameran dunia. Pameran meliputi apapun seperti di museum seni utama dan galeri seni kecil; pameran interpretatif, seperti di museum sejarah alam dan museum sejarah, misalnya, dan pameran komersial, atau pameran perdagangan.

16.    PAMERAN
Suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli.



SUMBER:
Indra Yuzal, S.E., M.M., dkk, PANDUAN PRAKTIS SEMINAR hlm 5-12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar