Nama Anggota Kelompok 3 :
1. Siti Rustianti (2341 11 017)
2. Eric Cahyadi Wibowo (2341 11 20)
3. Topan Danau Prona (2431 11 016)
4. Mochammad Iqbal (2344 11 001)
5. Dewi Febrianti Arbaini (2341 11 014)
ANALISIS LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) INTAN BANJAR
BANJARBARU
BANJARBARU
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam menghadapi krisis finansial yang terjadi sekarang ini, sebuah perusahaan ataupun lembaga usaha baik milik pemerintah maupun swasta dituntut untuk lebih memaksimalkan kinerjanya dalam berbagai hal. Dalam melakukan hal tersebut di dalam sebuah perusahaan atau lembaga usaha diperlukan manajemen yang baik, yang bisa mengelola semuanya dengan maksimal.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memulihkan kondisi perekonomian tersebut karena terdapat banyak rintangan yang harus dihadapi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan ditetapkannya suatu dasar kebijakan untuk memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masing-masing daerah agar dapat menggali, memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin.
Berdasarkan kebijakan tersebut daerah diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk mengembangkan wilayahnya, dimana pemerintah pusat hanya memiliki sedikit andil untuk memberikan bantuan pada pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus berupaya dalam memperbaiki kinerja keuangannya.
Berdasarkan hal tersebut manajemen yang handal harus ada disetiap perusahaan. Dimana keberhasilan operasi, kinerja dan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang tergantung dari keputusan tim manajemen. Selain itu manajemen juga perlu melakukan penilaian atas kinerja keuangannya per periode sehingga berdasarkan hasil kinerja tersebut tim manajemen dapat mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut. Yang nantinya akan berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat. Sebuah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. PDAM sebagai salah satu perusahaan daerah berupaya untuk menigkatkan kinerja keuangannya yang salah satunya bercermin dari tingkat keuntungan yang diperoleh per periode.
Adapun Laporan Rugi/Laba dan Neraca per 31 Desember (tahun 2006-2007) dapat dihitung tingkat likuiditas rasio lancar yang membandingkan total aktiva lancar dengan total kewajiban lancar, yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar
Current Ratio
Tahun 2006-2007
Tahun - Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar - Rasio Lancar
2006 - Rp.16.514.786.000 - Rp. 9.398.036.000 - 1,7
2007 - Rp.26.756.656.000 - Rp.11.120.487.000 - 2,4
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa Current Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar mengalami peningkatan dalam kisaran yang agak rendah yaitu 0,7 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan rasio lancar yang normal adalah berkisar dari 1,5 s/d 2. Jadi di tahun 2006 kemampuan likuiditas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah stabil, kemudian di tahun 2007 mengalami peningkatan yang berakibat terlambatnya perusahaan memenuhi finansial jangka pendeknya. Sehingga masih diperlukan usaha-usaha untuk mengurangi tingkat rasio lancar yang nantinya akan mempermudah perusahaan dalam mempercepat memenuhi kebutuhan finansial jangka pendek.
- Pembatasan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis hanya membahas “Analisis Likuiditas Pada Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar Banjarbaru.” Yaitu membatasi permasalahan mengenai pengaruh tingkat current ratio terhadap kewajiban dan modal pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada tahun 2006-2007.
3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas maka penulis mencoba mengemukakan rumusan masalah dari Analisis Likuiditas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar adalah sebagai berikut :
1.Bagaimana tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar?
2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio?
3.Apakah terdapat hubungan antara tingkat Current Ratio terhadap pengaruh modal dan kewajiban tingkat current ratio pada PDAM?
1.Bagaimana tingkat Current Ratio pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar?
2.Bagaimana pengaruh modal dan kewajiban terhadap tingkat current ratio?
3.Apakah terdapat hubungan antara tingkat Current Ratio terhadap pengaruh modal dan kewajiban tingkat current ratio pada PDAM?
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
-Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat likuiditas sebagai salah satu alat ukur untuk mengukur kinerja pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
-Menghitung dan menganalisa Current Ratio dan Quick Ratio Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar.
4.3 Manfaat
- Memberikan masukan atau sumbangan pemikiran kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar agar lebih dapat memaksimalkan kinerja keuangannya melalui analisis rasio likuiditas.
- Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi peneliti maupun pembaca
5. Metodologi Penelitian
5.1 Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan.
5.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang dikumpulkan meliputi:
Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar.
Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio.
Quick ratio terdiri dari aktiva lancer dikurangi dengan persediaan dibandingkan dengan kewajiban lancar.
Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang).
5.3 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun 2007.
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan.
5.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memperoleh data dan informasi dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang diperlukan.
5.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisa data kuantitatif yang didapat dari laporan keuangan PDAM Intan Banjar pada tahun 2006-2007 yang kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio yang berkaitan dengan analisis rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut:
Yang menjadi objek penelitian saya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang berlokasi di Jl. P. Hidayatullah No. 24 Banjarbaru Kalimantan Selatan.
5.2 Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang dikumpulkan meliputi:
Variabel Bebas (Independent Variable) yaitu Rasio Likuiditas. Adalah rasio yang menunjukkan hubungan kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar.
Variabel Terikat (Dependent Variable) yaitu Quick Ratio dan Current Ratio.
Quick ratio terdiri dari aktiva lancer dikurangi dengan persediaan dibandingkan dengan kewajiban lancar.
Current ratio membandingkan antara Aktiva lancar (modal) dengan kewajiban lancar (utang).
5.3 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, seperti laporan keuangan tahun 2006 sampai tahun 2007.
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh langsung dari PDAM Intan Banjar berupa laporan keuangan.
5.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memperoleh data dan informasi dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan melalui surat kabar dan selanjutnya mengambil data yang diperlukan.
5.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisa data kuantitatif yang didapat dari laporan keuangan PDAM Intan Banjar pada tahun 2006-2007 yang kemudian dianalisis dengan menggunakan dasar-dasar teoritis dari landasan teori yang sudah ada.
Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio-rasio yang berkaitan dengan analisis rasio likuiditas. Yang dapat dilihat sebagai berikut:
1. Current Ratio
Aktiva Lancar x 100%
Hutang Lancar
Hutang Lancar
2. Quick Ratio
Aktiva Lancar – Persediaan x 100%
Hutang Lancar
6. Hipotesis
Di dalam penelitian ini penulis memberikan hipotesis sementara bahwa adanya analisis likuiditas pada perusahaan daerah air minum (PDAM) intan banjar banjarbaru.
7. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini peniliti menguraikan tentang latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat peneliti, metodologi penelitian, hipotesis, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas tentang analisis rasio likuiditas, modal kerja, rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), laporan keuangan, neraca, serta laporan rugi laba.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini peneliti menguraikan tentang sejarah dari PDAM intan banjar, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penliti membahas dan menganalisis tentang likuiditas PDAM intan banjar.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti memberikan kesimpulan dan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan daerah air minum (PDAM).
DAFTAR PUSTAKA
· Eugene F. Brigham dan Joel F.Houston. 2001. Manajemen Keuangan Buku ke-1. Jakarta: Eralangga
· John J. Wild, K. R Subramanyam dam Robert F. Halsey. 2005. Financial Statement Analysis Buku ke-2. Salemba Empat
· Munawir. S. 2004. Analisa Laporan Keuangan Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar