Ini Gw Loh

Ini Gw Loh

Jumat, 16 September 2011

TUGAS MATERI SEMINAR KELOMPOK 7


 KELOMPOK 7     :
1. ADE EKO PRIANTO
2. ANDI AMBORO
3. DENIS ADRIANTO
4. MUHAMMAD GUSTIADI
5. TIN TINA

 

ORGANISASI DISKUSI

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut

Demi kelancaran jalanya diskusi biasanya disusun organisasi sebagai berikut:

1.      Ketua atau pemimpin diskusi adalah sebagai berikut:
a.Tugas pemimpin diskusi adalah sebagai berikut:
Memimpin jalanya diskusi, membuka diskusi, mengatur pembicaraan dan menutup diskusi
Merumuskan maslah, sehingga diskusi memperoleh hasil yang positif.
Memberi keputusan bila terjadi perdebatan dalam diskusi

b. Ketua diskusi harus pandai dan bijaksana dan berpengetahuan luas
c. Ciri-ciri pemimpin diskusi yang baik adalah :
Pemimpin diskusi dengan sabar dan tidak berat sebelah
Menghargai setiap pendapat
Mengetahui aturan permainan

d.Siap pemimpin diskusi :
Mempersiapkan garis besar diskusi
Membuka diskusi dengan pengarahan/saran
Memimpin jalannya diskusi dengan tidak menyimpang dari pokok permasalahan,

2.              Sekretaris diskusi/Notulen

Sekretais diskusi harus mampu mencatat inti permasalahan dan pokok gagasan sehingga tersusunlah hasil diskusi yang rapih./sistematis.

3.      Pembicara

Pembicara adalah yang menyampaikan/ menyajikan suatu masalah atau meninjau ,menganalisa suatun permasalahan yang diajukan moderator atau peserta diskusi.Seorang pembicara harus dapat menyajikan masalah dan dapat membangkitansemangat atau merangsang peserta diskusi serta gaya dan suara dalam menyajikanmaslah harus mendatar (monoton).

4.      Peserta

Peserta diskusi harus mempunyai kesiapan mental sebelum diskusi, diantaranya yaitu dapat berperan aktif atau berpartisipasi dalam kegiatan diskusi tersebut, tidak perlu takut berbuat salah dalam mengungkapkan masalah, menghindari ketegangan, emosi, dan ego pribadi .





F. LANGKAH-LANGKAH DISKUSI

1.Persiapan

Dalam hal ini dimulai dengan munculnya suatu persoalan sebagai bahan kajian diskusi. Kemudian kegiatan berikutnya pembentukan panitia diskusi yangmempersiapkan segala hal yang berkenaan dengan diskusi yang meliputi :Administrasi, akomodasi, dan material.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini dimulai dengan pembukaan ( dalam diskusi yang ruang lingkupnyabesar, biasanya dibuka oleh pejabat yang berwenang ). Kemudian pelaksanaan diaturoleh pemimpin/moderator dan sampai saat penutupan.

3. Penyelasaian

Pada bagian ini panitia/tim yang telah dipercaya mereka kembali dan mengumpulkanhasil – hasil diskusi, kemudian disusun dan dilaporkan kepada pihak – pihak yangterkait.

4.Tindak lanjut

Berakhirnya diskusi bukan berakhir segalanya namun harus mengadakan tengok balik/terhadap hasil diskusi tersebut. Sampai berapa jauh hasil diskusi yangdicapai/relevansinya dengan apa yang dipersoalkan, karena mungkin saja dari diskusitersebut dapat menimbulkan persoalan baru yang belum terpikirkan.

G. MANFAAT DISKUSI

1.Terangsang untuk lebih memahami masalah dilingkungannya, keluarga, masyarakat,organisasi, dan lingkungan lainnya.

2.Menumbuhkan bakat, sifat dan sikap kepemimpinan

3. Latihan merumuskan buah pikiran yang jelas dan singkat.

4. Melatih jiwa sabar

5.Menubuhkan jiwa toleransi

6. Membina dan melatih jiwa terbuka

7. Mengembangkan kemantapan pikiran, kestabilan emosi, dan kedewasaan berpikir


Simposium.

Simposium merupakan suatu pertemuan untuk mendiskusikan suatu kumpulan pendapat atau karangan mengenai pokok tertentu dari berbagai pakar, tentang berbagai aspek yang disusul dengan pertanyaan-pertanyaan dan tanggapan-tanggapan dari peserta simposium. Kelancaran pembicaraan di dalam suatu simposium diatur oleh seorang pemandu. Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), dibawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.

PENGGUNAAN SIMPOSIUM

Simposium dapat digunakan :
  • Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
  • Jika kelompok peserta besar.
  • Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
  • Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).
Kelebihan dan Kelemahan :

Kelebihan :
  • Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
  • Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
  • Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
  • Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Kelemahan :
  • Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
  • Kurang interaksi kelompok.
  • Menekankan pokok pembicaraan.
  • Agak terasa formal.
  • Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
  • Sulit mengadakan kontnol waktu.
  • Secara umum membatasi pendapat pembicara.
  • Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
  • Cenderung dipakai secara berlebihan.
.


Macam- macam Diskusi
1. Seminar
Pertemuan para pakar yang berusaha mendapatkan kata sepakat mengenai suatu hal[1].
2. Sarasehan/Simposium
Pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat prasaran para ahli mengenai suatu hal/masalah dalam bidang tertentu[1].
3. Lokakarya/Sanggar Kerja
Pertemuan yang membahas suatu karya[1].
4. Santiaji
Pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan singkat menjalang pelaksanaan kegiatan[1].
5. Muktamar
Pertemuan para wakil organisasi mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].
6. Konferensi
Pertemuan untuk berdiskusi mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama[1].
7. Diskusi Panel
Diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan/dihadiri oleh beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator[1].
8. Diskusi Kelompok
Penyelesaian masalah dengan melibat kan kelompok-kelompok kecil[1].


Pengertian Seminar
Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih".
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis.
Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi).
Pengertian Lokakarya
Lokakarya (Inggris: academic workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

Pengertian Diskusi Panel
Pengertian Diskusi Panel
Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya .
Diskusi Panel adalah sekelompok individu yang membahas topik tentang kelebihan pada masyarakat
atau pendengar diskusi . Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat tidak formal . Suatu panel yang berstruktur mungkin membatasi panjang dan keleluasaan dalam menuturkan kata- kata (sampai pendapat) , panel yang tidak formal mungkin menekankan interaksi spontan yang bebas, para peneliti diharapkan terlebih dahulu memberikan pidato tanpa text dan memiliki pengetahuan / keahlian sebagai dasar komentar mereka. Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli , orang-orang awam yang tertarik atau gabungan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Satu kriteria penting diskusi panel yang baik adalah adanya interaksi antar para peserta
diskusi panel. Kelebihan -kelebihan dari Diskusi Panel Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti berbagai pandangan sekaligus. Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti . Dalam diskusi panel, kelompok yang melakukan diskusi akan berhati -hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, karena menyadari akan dapat langsung digugat atau dibantah . Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam hal yang didiskusikan dapat menyampaikan pandangan.
Kekurangan -kekurangan dari Diskusi Panel
Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua peserta waswas untuk menyampaikan pandangan secara terus terang dan semua peserta merasa sungkan untuk berbeda pandangan. Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang apabila ada peserta yang
jauh lebih tangkas dalam menyampaikan daripada yang lainnya . Ada kalanya moderator terpaksa
harus berusaha membuat kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu
. Harus memilih moderator yang berani dan mampu turun tangan untuk menyelamatkan diskusi agar jangan sampai pincang atau berat sebelah. Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam
diskusi panel.
PENGERTIAN KONFERENSI
Konferensi adalah rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama [1 ]. Konferensi bisnis, pertemuan untuk membahas masalah bisnis.
Konferensi pers , suatu pengumuman untuk pers ( cetak,radio , televisi ) dengan diikuti oleh sesi tanya jawab tentang hal yang diumumkan .
Pengertian lain dari konferensi merupakan media komunikasi tatap muka yang memberikan suatu kemungkinan bahwa dengan konferensi dapat dicapai suatu pemahaman bersama yang tidak mungkin dicapai melalui komunikasi secara tertulis.

Simposium
Simposium merupakan suatu  pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah pada bidang tertentu. Simposium juga dalam arti kata lain merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab.
adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu..
Menurut Subroto (2002:179), dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban atau kebenaran atas suatu masalah. Hal serupa sesuai dengan apa yang disampaikan Romlan (Dalam Nilawati, 1997:7) dinyatakan bahwa diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih untuk memecahkan masalah dan memperjelas suatu persoalan. Jadi diskusi kelompok adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh tiga orang atau lebih, melalui proses bertukar pikiran dan argumentasi kearah pemecahan masalah secara bersama-sama. Proses diskusi kelompok ini dapat dilakukan melalui forum diskusi diikuti oleh semua siswa di dalam kelas dapat pula dibentuk kelompok-kelompok lebih kecil. Yang perlu diperhatikan ialah para siswa dapat melibatkan dirinya untuk ikut berpartisipasi secara aktif di dalam forum diskusi kelompok, jadi metode diskusi kelompok adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana seorang guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok siswa) untuk mengadakan percakapan guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan atas masalah.


- Relefansi Diskusi Kelompok
Teknik metode diskusi kelompok sebagai proses belajar mengajar lebih cocok dilakukan jika guru memiliki tujuan antara lain :
 1) Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada atau yang dimiliki oleh para siswa;
2) Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menyalurkan pendapatnya masing-masing;
3) Memperoleh umpan balik dari para siswa tentang tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai;
 4) Membantu para siswa menyadari dan mampu merumuskan berbagai masalah yang dilihat baik dari pengalaman sendiri maupun dari pelajaran sekolah dan
 5) Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut.



- Langkah-langkah Penggunaan Metode Diskusi Kelompok
Untuk dapat mengoperasikan metode diskusi kelompok ini ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan bagi guru antar lain :
 1) Guru menggunakan masalah yang ada didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya, hal terpenting adalah permasalahan yang dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami baik-baik oleh setiap siswa,
 2) Para siswa berdiskusi di dalam kelompok dan setiap anggota kelompok ikut berpartisipasi secara aktif,
 3) Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya, hasil-hasil yang dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (kelompok lain),
 4) Akhir diskusi para siswa mencatat hasil-hasil diskusinya dan guru mengumpulkan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok.


- Keuntungan Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupakan salah satu pengalaman belajar yang diterapkan di semua bidang studi dalam batasan-batasan tertentu, pengalaman diskusi kelompok memberikan keuntungan bagi para siswa sebagai berikut :
1) Siswa dapat berbagi berbagai informasi dalam menjalani gagasan baru atau memecahkan masalah,
 2) Dapat meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah penting,
3) Dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi,
 4) Dapat meningkatkan ketertiban dalam perencanaan dan pengambilan keputusan dan
5) Dapat membina semangat kerjasama dan bertanggung jawab.


- Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat menimbulkan kegagalan dalam arti tidak tercapai tujuan yang diinginkan. Wardani (Dalam Puger, 1997 : 9) dinyatakan bahwa kelemahan-kelemahan dalam diskusi kelompok antara lain :
1) Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak daripada cara belajar yang biasa,
 2) Dapat memboroskan waktu terutama bila terjadi hal-hal yang negatif seperti pengarahan yang kurang tepat,
3) Anggota yang kurang agresif (pendiam, pemalu) sering tidak mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau ide-idenya sehingga terjadi frustasi atau penarikan diri dan
4) Adakala hanya didominasi oleh orang-orang tertentu saja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar